Dalam dunia akademis, artikel dan jurnal merupakan media tulisan yang paling sering digunakan untuk membagikan informasi faktual dan kredibel. Meskipun sama-sama merupakan media teks, namun terdapat perbedaan artikel dan jurnal yang signifikan.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan jelaskan secara detail perbedaan antara kedua konsep tersebut. Sehingga Anda bisa memahami setiap tujuan dari artikel maupun jurnal.
Perbedaan Artikel dan Jurnal Secara Definisi
Secara definisi, artikel merupakan suatu media tulisan yang sifatnya informatif atau eksplanatif. Tujuan dari media teks ini adalah untuk menyampaikan informasi, pengetahuan, analisis, atau pandangan terhadap suatu topik tertentu. Artikel bisa ditemukan di banyak media, seperti surat kabar, majalah, website, blog, media sosial, dan platform online lainnya.
Selain itu, artikel memiliki beberapa jenis, yakni artikel ilmiah, artikel berita, artikel panduan, dan artikel opini. Selain untuk menyampaikan informasi, artikel yang dimuat di blog umumnya digunakan untuk mengoptimasi website dengan teknis SEO On Page.
Sedangkan jurnal lebih mengacu pada konteks ilmiah dan akademis, yang merujuk pada publikasi periodik yang isinya artikel-artikel ilmiah, penelitian, dan tulisan bersifat akademis lainnya.
Media tulisan ini merupakan sarana untuk menyebarkan dan membagikan pengetahuan di kalangan komunitas ilmiah. Jurnal bisa Anda temukan di berbagai bidang ilmu, seperti ilmu sosial, pengetahuan alam, kedokteran, teknik, dan masih banyak lagi.
Dari perbedaan artikel dan jurnal, Anda bisa pahami bahwa kedua media tulisan ini sama-sama bertujuan untuk menyebarkan informasi, Akan tetapi, artikel lebih dikhususkan membahas informasi sederhana yang tidak memerlukan riset secara mendalam. Sedangkan jurnal harus benar-benar dibuat dengan riset yang didukung dengan fakta dan teori untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Perbedaan antara Artikel dan Jurnal Secara Spesifik
Secara definisi, mungkin Anda masih belum bisa membedakan perbedaan artikel dan jurnal secara spesifik. Jangan khawatir, berikut adalah penjelasan dari kedua media tulisan tersebut yang bisa Anda pahami secara sederhana.
Artikel | Jurnal |
---|---|
Konten tulisan yang berfokus pada sebuah topik atau subjek spesifik | Sebuah publikasi yang terdiri dari beberapa artikel atau makalah penelitian dalam bidang ilmu tertentu |
Dapat ditemukan di berbagai platform, seperti artikel berita, majalah, blog, dan artikel ilmiah | Mengacu pada publikasi itu sendiri, yang berisi kumpulan artikel, makalah penelitian, dan kontribusi ilmiah lainnya |
Bisa ditulis oleh siapa saja, seperti jurnalis, freelancer, penulis, blogger, pakar, peneliti dan lainnya | Harus ditulis oleh penulis, peneliti, akademisi, atau pakar di bidang masing-masing. |
Panjang artikel umumnya berkisar antara ratusan hingga ribuan kata | Media tulisan yang lebih panjang, di mana setiap artikel ilmiah memiliki masing-masing judul, abstrak, dan satu penulis atau lebih |
Fokus menyajikan informasi, analisis, pendapat, atau komentar terhadap suatu topik | Menyajikan informasi orisinil dari riset, bidang akademis, dan pengembangan ilmu pengetahuan |
Bisa menjelaskan berbagai topik, seperti kejadian yang sedang berlangsung, hiburan, gaya hidup, teknologi, atau bahkan topik akademis. | Fokus ke bidang ilmu tertentu. seperti kedokteran, psikologi, teknik, dan sains |
Bisa diterbitkan di berbagai format, seperti cetakan publikasi, media online, dan media digital | Hanya bisa diterbitkan di dalam cetakan jurnal dan online jurnal |
Biasanya ditulis untuk audiens umum yang bertujuan untuk memberikan informasi, hiburan, atau membagikan ide-ide menarik | Ditulis untuk peneliti, akademisi, dan pakar untuk berkontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan |
Tidak membutuhkan peer-review untuk jenis artikel tertentu | Harus melalui peer-review, di mana pihak yang kompetem akan melakukan pengujian dan evaluasi sebelum jurnal diterbitkan |
Bisa ditulis dalam banyak format penulisan, tergantung target audiens dan tujuan artikel | Umumnya mengikuti standar penulisan yang terdiri dari abstrak, pembukaan, metode, hasil, diskusi, dan kesimpulan |
Ciri-Ciri Artikel
Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan artikel dan jurnal, berikut adalah ciri-ciri artikel yang membedakannya dari jenis tulisan yang lain:
Judul yang Informatif dan Menarik
Umumnya, artikel memiliki judul yang informatif dan menarik. Hal ini bertujuan untuk mendistraksi calon pembaca dan memberikan gambaran singkat tentang pokok pembahasan di dalam artikel.
Anda pasti pernah menemukan judul artikel seperti “10 Daftar Artis Terkaya di Korea, Ada Idol Kamu?.” Artikel yang tujuannya memberikan informasi informal dan hiburan umumnya menggunakan judul clickbait. Hal ini tentu tidak melanggar standar penulisan apapun, kecuali Anda mempostingnya di platform tertentu yang memiliki standar tersendiri.
Struktur Pembahasan yang Terorganisir
Perbedaan artikel dan jurnal yang selanjutnya, artikel biasanya mengikuti struktur pembahasan yang sudah terorganisir, seperti pendahuluan, isi, artikel yang terbagi menjadi beberapa sub judul, kesimpulan, dan juga referensi atau daftar pustaka.
1. Pendahuluan
Pendahuluan di dalam perbedaan artikel dan jurnal, artikel akan memuat perkenalan topik atau masalah yang akan dibahas. Selain itu, menyajikan konteks dan relevansi topik yang akan dibahas, serta menjelaskan tujuan dari dibuatnya artikel.
2. Subjudul (Subheading)
Perbedaan artikel dan jurnal yang paling menonjol, artikel memiliki elemen subjudul yang digunakan untuk membagi isi tulisan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Hadirnya bagian ini di dalam artikel untuk membantu pembaca mudah memahami struktur dan urutan informasi, serta memberikan panduan yang jelas mengenai konten.
Contoh:
10 Tempat Wisata Jakarta Wajib Dikunjungi (judul atau heading)
(paragraf pembukaan)
Rekomendasi Tempat Wisata Jakarta Wajib Dikunjungi (subjudul 2)
Taman Impian Jaya Ancol (subjudul 3)
3. Isi Pembahasan Artikel
Isi pembahasan juga menjadi salah satu dari perbedaan artikel dan jurnal. Artikel mencakup pembahasan tentang penjelasan, analisis, atau pandangan terhadap topik yang sudah diperkenalkan di dalam pendahuluan. Artikel juga memuat referensi atau sebuah penelitian untuk mendukung klaim atau argumen penulis.
4. Kesimpulan
Meskipun terdapat perbedaan artikel dan jurna secara signifikan, namun keduanya pasti memuat kesimpulan di akhir pembahasan. Kesimpulan di dalam artikel merangkum pokok-pokok penting yang sudah dibahas.
Mengandung Kata Kunci
Kata kunci di dalam artikel sangat penting jika akan dipublikasikan ke website atau blog. Hal ini bertujuan untuk mengoptimasi website di mesin pencari. Sehingga ketika calon pengunjung mencari suatu keyword di Search Engine, konten artikel Anda bisa muncul di hasil pencarian.
Orisinalitas
Dalam perbedaan artikel dan jurnal, orisinalitas keduanya dilihat dari cara pandang yang berbeda. Karena artikel tidak perlu melalui uji penelitian yang ketat, tentu akan susah mengetahui orisinalitasnya. Oleh karena itu, baik media online atau media cetak bergantung pada alat cek plagiarisme.
Alat cek plagiarisme bisa mendeteksi plagiarisme, serta menampilkan sumber asli dari tulisan tersebut. Draft-draft artikel yang akan dipublikasi harus dicek terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menghindari penalti dari Google karena mendeteksi adanya duplikat konten (jika diterbitkan di media online).
Gaya Penulisan Bervariatif
Perbedaan artikel dan jurnal bisa dilihat dari gaya penulisannya. Artikel dapat ditulis dengan gaya penulisan baku maupun tidak. Jika dimuat di media kredibel seperti portal berita dan surat kabar, artikel ditulis menggunakan gaya bahasa yang formal. Namun jika dipublikasikan di website, blog, atau media sosial, gaya penulisan umumnya tidak baku atau menyesuaikan target audiens.
Seperti yang sudah kita bahas, artikel bisa ditulis oleh siapa saja, jurnalis, peneliti, akademis, dan lainnya. Bahkan jasa penulis artikel SEO seperti Garuda Website bisa memproduksi artikel berkualitas yang memuat informasi kredibel, faktual, dan menghibur. Banyak jasa atau pekerja lepas yang menawarkan jasanya untuk menulis artikel sesuai audiens dan kebutuhan perusahaan.
Ciri-Ciri Jurnal
Jurnal ilmiah mempunyai beberapa ciri khas yang membedakannya dengan jenis tulisan lain. Beberapa ciri umum dari jurnal ilmiah adalah:
Harus Memenuhi Standar Kaidah Keilmuan
Dalam perbedaan artikel dan jurnal, penulisan jurnal harus memberikan manfaat yang nyata dalam bidang ilmu pengetahuan. Tanpa mengikuti standar kaidah keilmuan, jurnal tersebut hanya akan menjadi karya fiksi belaka, yang tujuannya menghibur pembaca.
Maka dari itu, salah satu ciri yang paling melekat dari jurnal adalah kemampuannya untuk memperluas keilmuan bagi para pembaca, peneliti, akademis, dan lainnya. Selain itu, artikel di dalam jurnal pasti akan melewati proses peer review, di mana para ahli sebidang melakukan pengujian untuk memastikan kualitas, keakuratan, dan kebebobotan informasi yang disajikan.
Memiliki ISSN
Jurnal artikel nasional terakreditasi pasti sudah mendapatkan ISSN (International Standard Serial Number). ISSN terdiri dari 8 angka yang bisa dilihat di bagian belakang jurnal dan berfungsi sebagai nomor identifikasi unik untuk jurnal tersebut.
Syarat memiliki ISSN tentu tidak hanya berlaku untuk nasional saja, tetapi juga internasional yang ingin terakreditasi. Kelebihan dari adanya ISSN akan mempermudah proses pengelolaan dan pemesanan jurnal.
Gaya Bahasa
Perbedaan artikel dan jurnal selanjutnya, jurnal harus ditulis sesuai dengan kaidah penulisan. Anda pasti hanya akan menemukan gaya bahasa formal yang sesuai dengan standar PUEBI. Karena sudah melalui proses peer-review, otomatis kalimat-kalimat yang ada di dalamnya konsisten baku dan menggunakan istilah-istilah kompleks sesuai dengan bidang keilmuan.
Struktur Penulisan
Perbedaan artikel dan jurnal bisa dilihat dari struktur penulisan. Dalam jurnal ilmiah, jenis tulisan ini memiliki struktur tertentu yang menggambarkan standar dalam publikasi ilmiah. Struktur ini mungkin saja bervariasi, namun umumnya mencakup:
- Judul jurnal
- Informasi editor dan penerbit
- Nomor volume dan isu
- Halaman sampul atau lembar depan
- Abstrak
- Daftar isi
- Pendahuluan
- Artikel
- Referensi atau daftar pustaka
- Indeks atau pencarian (jika ada)
- Lampiran (jika diperlukan)
Diterbitkan oleh Lembaga Kredibel
Perbedaan artikel dan jurnal yang berikutnya, jurnal harus dipublikasikan oleh lembaga yang mumpuni. Lembaga penerbit jurnal tersebut harus memiliki reputasi dan standar kualitas yang tinggi, seperti penerbit resmi, lembaga ilmiah, organisasi profesi, universitas, dan lainnya. Keberadaan penerbit yang kredibel sangat penting dalam menjaga kualitas dan integritas jurnal.
Jadi, jurnal berbeda dengan artikel yang bisa diterbitkan oleh siapa saja. Pembuatan jurnal harus melewati banyak proses dan melibatkan banyak pihak.
Kesimpulan
Artikel dan jurnal merupakan media tulis yang digunakan untuk menyebarkan dan membagikan informasi. Akan tetapi, perbedaan artikel dan jurnal sendiri cukup signifikan. Meskipun keduanya sama-sama merupakan media teks, namun artikel dibuat untuk audiens umum sedangkan jurnal untuk masyarakat akademis.
Nah, apa yang sedang Anda baca saat ini adalah konten artikel. Kami membuat tulisan tentang perbedaan antara artikel dan jurnal dengan tujuan agar masyarakat umum paham cara membedakan informasi di dalamnya.