Facebook tetap relevan di Indonesia pada 2025, dengan statistik pengguna yang penting untuk melihat perkembangannya di tengah persaingan media sosial.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang data statistik pengguna Facebook di Indonesia pada tahun 2025.
Kita akan melihat berbagai aspek, mulai dari pertumbuhan pengguna, demografi, hingga pengaruh Facebook dalam kehidupan digital masyarakat Indonesia.
Selain itu, kita juga akan membahas bagaimana Facebook beradaptasi dengan tren baru dan apa yang bisa diprediksi tentang masa depan platform ini di Indonesia.
Cheklist Pengguna Facebook di Indonesia
Sejarah Singkat Facebook dan Posisinya sebagai Platform Media Sosial Global

Facebook didirikan pada tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg bersama dengan rekan-rekannya di Harvard University.
Pada awalnya, Facebook hanya tersedia untuk mahasiswa di kampus-kampus tertentu di Amerika Serikat.
Namun, seiring berjalannya waktu, platform ini berkembang pesat dan akhirnya dibuka untuk umum pada tahun 2006.
Facebook tetap menjadi media sosial dengan jangkauan global terbesar. Di Indonesia, platform ini memiliki dampak signifikan, terutama dalam konektivitas sosial dan pemasaran digital.
Facebook menjadi platform media sosial pertama yang benar-benar menghubungkan orang-orang di seluruh dunia dengan cara yang lebih personal dan interaktif.
Hingga 2025, Facebook tetap menjadi salah satu platform media sosial yang paling banyak digunakan di dunia, meskipun menghadapi persaingan ketat dari platform seperti Instagram dan TikTok.
Peran Facebook dalam Kehidupan Digital Masyarakat Indonesia
Facebook telah memainkan peran penting dalam kehidupan digital masyarakat Indonesia.
Dari sekadar berbagi informasi hingga memperluas jangkauan bisnis, Facebook menjadi sarana utama untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan menemukan informasi baru.
Selain itu, Facebook juga berfungsi sebagai platform untuk mengekspresikan diri, membangun komunitas, dan berbagi momen kehidupan.
Facebook menjadi tempat berkumpulnya berbagai kalangan, baik itu untuk tujuan sosial maupun bisnis.
Di Indonesia, Facebook juga memengaruhi kebiasaan digital, seperti berbelanja di Marketplace, mengikuti berita, dan promosi bisnis.
Mengapa Data Statistik Pengguna Facebook Penting?
Data statistik pengguna Facebook sangat penting untuk berbagai pihak, baik itu pemasar, pengusaha, atau bahkan pemerintah.
Berikut adalah alasan mengapa data ini relevan:
- Pemasaran dan Iklan: Bisnis dapat menggunakan data pengguna untuk menargetkan audiens yang tepat dalam kampanye iklan mereka.
- Analisis Tren Sosial: Dengan memahami demografi pengguna, kita bisa mendapatkan gambaran lebih jelas tentang kebiasaan, minat, dan perilaku sosial masyarakat Indonesia.
- Strategi Konten: Data ini dapat membantu content creator dan perusahaan untuk memahami jenis konten yang paling menarik bagi audiens mereka.
- Pertumbuhan Ekonomi Digital: Facebook berperan besar dalam perekonomian digital Indonesia, baik dalam hal pemasaran maupun dalam pengembangan UMKM.
Data statistik pengguna Facebook memberikan wawasan penting untuk berbagai sektor.
Dengan informasi ini, bisnis dapat merancang strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran. Selain itu, data ini juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital yang semakin pesat.
Data Statistik Pengguna Facebook di Indonesia 2025

Data pengguna Facebook kini menjadi referensi penting untuk memahami kebiasaan digital masyarakat Indonesia dan bagaimana hal ini memengaruhi berbagai sektor.
Berikut data statistik pengguna Facebook di Indonesia:
1. Tren Pengguna Facebook di Indonesia (2020-2025)

Jumlah pengguna media sosial di Indonesia telah mencapai 160 juta, setara dengan 59 persen dari total populasi negara.
Rata-rata, pengguna Indonesia menghabiskan waktu sekitar 3 jam 26 menit setiap hari untuk mengakses media sosial.
Facebook telah menjadi salah satu platform media sosial utama di Indonesia.
Data terkini menunjukkan bahwa sekitar 82% pengguna aktif di Indonesia mengakses Facebook, menjadikannya salah satu media sosial paling populer bagi penduduk berusia 16 hingga 64 tahun.
Pada tahun 2020, survei Tren Digital yang dilakukan bekerja sama dengan YouGov mencatat bahwa jumlah pengguna Facebook di seluruh dunia mencapai 3,3 miliar.
140 juta pengguna berasal dari Indonesia. Ini menempatkan Indonesia di antara tujuh negara dengan pengguna Facebook terbanyak di dunia.
Pada Kuartal II tahun 2021, jumlah pengguna Facebook di Indonesia meningkat menjadi 176,5 juta, bertambah 1,2 juta dibandingkan dengan Kuartal I yang tercatat 175,3 juta.
Pieter Lydian, Country Director Facebook Indonesia, menyebut lonjakan pengguna dipengaruhi pandemi Covid-19 yang mempercepat penggunaan media sosial di Indonesia dan dunia.
Data Meta pada awal tahun 2022 menunjukkan jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai 129,9 juta.
Pada April 2024, jumlah tersebut melonjak menjadi 174,3 juta, yang setara dengan 61,4 persen dari total populasi Indonesia.
Pada April 2023, Indonesia tercatat memiliki 135,05 juta pengguna Facebook, menjadikannya negara dengan peringkat ketiga pengguna Facebook terbanyak di dunia, setelah India dan Amerika Serikat.
Pertumbuhan ini diperkirakan akan berlanjut, dengan proyeksi jumlah pengguna mencapai 174 juta pada Januari 2025, setara dengan 61,3 persen dari total populasi Indonesia.
Indonesia salah satu negara dengan jumlah pengguna Facebook terbesar di Asia Tenggara.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengguna Facebook di Indonesia terus meningkat dari tahun 2020 hingga 2025.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Pengguna Facebook
Pertumbuhan pengguna Facebook di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan.
Faktor-faktor ini mencerminkan bagaimana perkembangan teknologi dan kebutuhan sosial masyarakat turut membentuk lanskap digital di Indonesia.
Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan pengguna Facebook di Indonesia:
- Peningkatan Akses Internet: Ketersediaan internet cepat dan murah di seluruh Indonesia telah mendorong lebih banyak orang untuk bergabung dengan platform ini.
- Integrasi dengan Instagram: Pengguna Facebook di Indonesia semakin banyak yang menggunakan Instagram, yang juga dimiliki oleh Facebook. Hal ini meningkatkan ekosistem Facebook secara keseluruhan.
- Fitur-fitur Baru: Facebook terus menambahkan fitur baru untuk menarik pengguna muda, seperti Facebook Reels dan peningkatan pengalaman video.
- Pengaruh Globalisasi: Facebook masih menjadi platform penting untuk berinteraksi dengan teman-teman dari luar negeri dan mengikuti tren global.
Faktor-faktor yang telah disebutkan menunjukkan bahwa pertumbuhan pengguna Facebook di Indonesia tidak lepas dari perkembangan teknologi dan integrasi platform digital.
Demografi Pengguna Facebook di Indonesia

Memahami demografi pengguna Facebook di Indonesia sangat penting untuk merancang strategi pemasaran yang efektif.
Berikut demografi pengguna Facebook di Indonesia:
1. Distribusi Umur Pengguna

Pengguna Facebook di Indonesia sangat beragam, dengan distribusi usia yang mencakup hampir semua kelompok umur.
Namun, ada perbedaan yang cukup jelas dalam preferensi dan aktivitas antara kelompok usia yang lebih tua dan yang lebih muda.
Data terkini menunjukkan bahwa:
- Kelompok usia 25 hingga 34 tahun merupakan kelompok pengguna terbesar, dengan jumlah mencapai 66.200.000. Setara dengan 38%.
- Usia 18-24 tahun juga cukup signifikan, dengan 30,2% dari total pengguna Facebook di Tanah Air.
- Kelompok usia 35-44 tahun sekitar 14,3%, sementara usia 13-17 tahun menyumbang 11,2%.
- Pengguna di rentang usia 45-54 tahun berada di angka 5,8%, dan yang paling sedikit berasal dari usia 55-64 tahun dengan 1,7%.
Distribusi umur pengguna Facebook di Indonesia menggambarkan keberagaman audiens yang mencakup hampir semua kelompok usia.
Pemahaman mengenai data ini penting untuk menyesuaikan konten dan strategi pemasaran agar lebih efektif dan tepat sasaran.
2. Jenis Kelamin Pengguna

Di Indonesia, pengguna Facebook cenderung memiliki distribusi jenis kelamin yang hampir seimbang, meskipun sedikit lebih banyak laki-laki yang aktif menggunakan Facebook dibandingkan perempuan.
Berdasarkan data dari NapoleonCat, sekitar 53,6% pengguna Facebook di Indonesia adalah laki-laki, dengan total pengguna mencapai sekitar 174 juta orang. Sedangkan perempuan menyumbang sekitar 46,4%
Perbedaan terbesar antara pria dan wanita terjadi pada kelompok usia 25 hingga 34 tahun, di mana pria unggul dengan selisih 35.800.000.
3. Wilayah Geografis Pengguna
Per Oktober 2023, terdapat 198,3 juta pengguna Facebook di Indonesia, dengan mayoritas berasal dari generasi Z.
Data ini menunjukkan bahwa penetrasi Facebook tidak terbatas pada kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, tetapi juga meluas ke daerah-daerah lain.
Perlu diketahui, tidak ditemukan data spesifik mengenai kontribusi pengguna di luar kota besar terhadap total pengguna Facebook di Indonesia.
Selain itu, laporan dari Meta mengungkapkan bahwa lebih dari 75% pengguna Facebook di Indonesia berada di luar ibu kota, menandakan peningkatan penetrasi di wilayah pedesaan.
Demografi Pengguna Facebook di Indonesia Berdasarkan Penggunaan Fitur

Demografi pengguna Facebook di Indonesia tidak hanya dapat dilihat dari aspek usia atau lokasi, tetapi juga berdasarkan penggunaan fitur.
Setiap pengguna memiliki preferensi terhadap fitur tertentu yang ada di Facebook, dan hal ini dapat memberikan wawasan penting bagi pengiklan maupun pengembang konten.
Berikut demografi pengguna Facebook di Indonesia berdasarkan penggunaan Fitur:
1. Penggunaan Facebook Marketplace
Facebook Marketplace telah menjadi salah satu platform utama untuk jual beli barang secara online di Indonesia.
Berdasarkan data terbaru, sekitar 33,46% Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia memanfaatkan Facebook Marketplace sebagai saluran untuk berjualan produk mereka secara online.
Selain itu, sekitar 56,3% UMKM juga memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk menjangkau konsumen dan memasarkan produk mereka.
Dengan basis pengguna besar dan fitur pendukung, Facebook Marketplace menjadi pilihan utama UMKM di Indonesia untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan.
Fitur seperti posting produk, berbagi, dan pembelian langsung menjadikan platform ini lebih relevan dan efisien untuk bisnis kecil dan menengah.
2. Penggunaan Facebook Groups
Grup Facebook telah menjadi salah satu fitur yang sangat populer di Indonesia, dengan banyak pengguna yang aktif berpartisipasi dalam berbagai grup yang membahas beragam topik.
Topik-topik tersebut mencakup berbagai bidang, mulai dari hobi pribadi, komunitas minat khusus, hingga diskusi yang lebih serius seperti bisnis, politik, dan isu sosial.
Keberagaman tema grup Facebook menjadikannya tempat berkumpul orang dengan minat sama untuk berbagi informasi, pengalaman, dan berdiskusi.
Menurut laporan terbaru dari We Are Social, sekitar 60% pengguna Facebook di Indonesia tercatat bergabung dengan satu atau lebih grup Facebook.
Angka ini menunjukkan betapa pentingnya grup Facebook sebagai platform untuk membangun komunitas dan memperluas jaringan sosial.
Dengan lebih dari 170 juta pengguna Facebook aktif di Indonesia, jumlah tersebut mencerminkan tingkat keterlibatan yang sangat tinggi.
Grup ini memberikan ruang komunikasi antar individu dengan minat sama, serta digunakan pengusaha dan organisasi untuk membangun relasi, mempromosikan produk, dan memperluas pasar.
Keberadaan grup-grup ini telah merubah cara orang berinteraksi di dunia maya, menjadikannya lebih personal dan berbasis komunitas.
Selain itu, grup Facebook juga berperan penting dalam penyebaran informasi terkini, serta sebagai platform untuk diskusi yang lebih terbuka dan interaktif.
3. Penggunaan Facebook Ads
Facebook Ads telah menjadi alat pemasaran yang sangat efektif bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Platform ini menawarkan peluang besar bagi UMKM untuk menjangkau konsumen secara luas.
Salah satu strategi yang terbukti efektif adalah penggunaan Growth Hacking melalui Facebook Ads.
Penggunaan Growth Hacking memungkinkan UMKM untuk mencapai pertumbuhan pelanggan yang cepat dan berkelanjutan dengan biaya yang efisien.
Studi menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan strategi Growth Hacking dapat tumbuh 3,5 kali lebih cepat dibandingkan yang tidak.
Selain itu, penggunaan aplikasi mobile sebagai sarana promosi juga menunjukkan hasil positif.
Data menunjukkan 90% pengguna internet di Indonesia mengakses melalui perangkat mobile, menjadikan aplikasi mobile alat efektif untuk mendekatkan produk UMKM dengan konsumen.
Baca: Apa Itu Facebook Ads: Cara Kerja, Jenis + Panduan Lengkap
Aktivitas Pengguna Facebook di Indonesia

Aktivitas pengguna Facebook di Indonesia mencerminkan kebiasaan dan minat yang berkembang di dunia digital.
Dari berbagi status hingga menonton video, berbagai aktivitas ini memberikan gambaran bagaimana orang Indonesia berinteraksi di platform ini.
Mari melihat lebih dalam mengenai aktivitas utama yang dilakukan pengguna Facebook di Indonesia berikut ini:
1. Frekuensi Penggunaan Facebook
Menurut laporan We Are Social, masyarakat Indonesia tercatat menghabiskan rata-rata 3 jam 11 menit per hari di media sosial.
Angka ini menunjukkan pentingnya peran media sosial dalam kehidupan sehari-hari, dengan Facebook, Instagram, dan TikTok mendominasi penggunaan waktu digital masyarakat Indonesia.
Meskipun demikian, laporan tersebut tidak memberikan data yang lebih spesifik mengenai durasi harian pengguna Facebook di Indonesia, seperti waktu rata-rata yang dihabiskan hanya untuk platform tersebut.
Banyak yang memperkirakan puncak penggunaan media sosial terjadi antara pukul 19:00 hingga 22:00. Namun, data terkait waktu puncak penggunaan Facebook di Indonesia tidak dijelaskan secara terperinci.
Waktu-waktu tersebut memang merupakan momen di mana banyak orang cenderung bersantai dan memanfaatkan waktu luang untuk mengakses berbagai platform media sosial.
Meskipun tidak ada data khusus tentang Facebook, laporan ini memberikan gambaran berguna bagi pemasar dan pengambil keputusan bisnis untuk memahami tren perilaku digital masyarakat Indonesia.
Dengan meningkatnya penggunaan perangkat mobile dan internet, penting bagi pihak terkait untuk mengikuti pola konsumsi digital ini dalam menyusun strategi pemasaran yang tepat sasaran.
2. Jenis Konten yang Diminati oleh Pengguna
Video yang menyajikan konten-konten yang menghibur atau memberikan informasi terbaru, seperti cuplikan acara TV, berita viral, atau bahkan tips dan trik praktis, sangat diminati.
Di sisi lain, gambar juga tetap menjadi pilihan utama, dengan pengguna sering membagikan foto-foto yang menarik atau memes lucu yang relevan dengan situasi sosial atau budaya Indonesia.
Selain itu, meme dan artikel berbasis opini juga menunjukkan tingkat interaksi yang tinggi.
Meme, yang sering kali berisi humor atau sindiran mengenai isu terkini, mampu menarik perhatian dan memicu diskusi yang melibatkan banyak orang.
Artikel berbasis opini, yang membahas berbagai topik dari politik, sosial, hingga kehidupan sehari-hari, juga tidak kalah populer.
Konten tersebut di atas, memicu interaksi melalui komentar, like, dan share, memungkinkan pengguna berbagi pandangan dengan jaringan sosial mereka.
Fenomena ini sejalan dengan temuan dalam laporan yang diluncurkan oleh We Are Social.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menghabiskan waktu yang signifikan di media sosial, termasuk Facebook, untuk mengonsumsi beragam jenis konten tersebut.
Tidak hanya sebagai platform untuk berkomunikasi, Facebook juga telah menjadi tempat di mana pengguna menggali hiburan, belajar hal baru, dan memperbarui diri dengan berita terkini.
Ini mencerminkan betapa media sosial semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari, dengan konten yang bersifat viral dan mudah dibagikan menjadi daya tarik utama bagi penggunanya.
3. Penggunaan Facebook Stories vs. Feed
Meskipun Feed Facebook tetap menjadi fitur utama bagi pengguna di Indonesia, penggunaan Facebook Stories menunjukkan tren peningkatan yang signifikan, terutama di kalangan pengguna muda.
Berdasarkan data Napoleon Cat, telah kita bahas sebelumnya, bahwa terdapat 174,3 juta pengguna Facebook di Indonesia.
Mayoritas berasal dari kelompok usia milenial (25-34 tahun) yang mencapai 38% dari total pengguna.
Peningkatan penggunaan Stories mencerminkan perubahan perilaku pengguna yang lebih menyukai berbagi momen sehari-hari melalui format temporer dan interaktif.
Selain itu, laporan We Are Social mengungkapkan bahwa adopsi fitur-fitur baru di platform media sosial, termasuk Stories, semakin populer di kalangan pengguna muda.
Hal ini menunjukkan bahwa pengguna Facebook di Indonesia semakin terbuka terhadap inovasi fitur yang ditawarkan oleh platform tersebut.
Proyeksi Pengguna Facebook di Indonesia pada Tahun 2025

Proyeksi pengguna Facebook di Indonesia pada tahun 2025 memberikan gambaran tentang bagaimana platform ini akan berkembang di masa depan.
Melihat tren penggunaan dan faktor-faktor yang memengaruhi, kita dapat memperkirakan pertumbuhan dan perubahan dalam demografi pengguna.
Berikut proyeksi pengguna Facebook di Indonesia untuk tahun 2025:
1. Prediksi Pertumbuhan Pengguna Facebook di 2025
Menurut laporan Digital 2025 yang dirilis oleh We Are Social, jumlah pengguna Facebook di Indonesia pada awal tahun 2025 mencapai 122 juta orang, yang setara dengan 43% dari total populasi Indonesia.
Angka ini menunjukkan bahwa Facebook tetap menjadi platform media sosial yang dominan di Indonesia, meskipun terdapat berbagai platform baru yang bermunculan.
Perkiraan jumlah pengguna Facebook di Indonesia akan mencapai 150 juta orang pada tahun 2025 mungkin didasarkan pada tren pertumbuhan pengguna yang stabil.
Namun, angka pastinya akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk adopsi teknologi, preferensi pengguna, dan strategi pemasaran yang diterapkan oleh Facebook.
Facebook menawarkan ekosistem yang luas dan kemudahan dalam berbagi konten, yang terus menarik pengguna baru dan mempertahankan pengguna aktif.
Fitur-fitur seperti grup komunitas, marketplace, dan integrasi dengan platform lain membuat Facebook tetap relevan dan populer di kalangan pengguna Indonesia.
2. Adaptasi dan Inovasi Facebook untuk Mempertahankan Pengguna
Untuk mempertahankan daya tariknya, Facebook terus berinovasi dengan memperkenalkan berbagai fitur baru yang lebih interaktif.
Salah satu inovasi terbaru adalah Facebook Reels, yang memungkinkan pengguna membuat dan membagikan video pendek dengan berbagai efek dan filter menarik.
Fitur ini dirancang untuk bersaing dengan platform video pendek lainnya dan meningkatkan keterlibatan pengguna di platform.
Selain itu, Augmented Reality (AR) telah menjadi fokus utama Facebook dalam meningkatkan pengalaman pengguna.
Namun, pada 14 Januari 2025, Meta, perusahaan induk Facebook, mengumumkan penutupan platform AR pihak ketiga, Meta Spark.
Keputusan ini berarti bahwa filter dan efek AR yang dibuat oleh pengembang pihak ketiga akan dihentikan, sementara efek AR buatan Meta sendiri akan tetap tersedia.
Dalam hal e-commerce, Facebook terus mengembangkan fitur-fitur yang memudahkan bisnis dan pengguna dalam bertransaksi.
Fitur seperti Facebook Marketplace memungkinkan transaksi langsung, sementara Facebook Shops memberikan pengalaman berbelanja yang lebih terintegrasi bagi bisnis.
Inovasi-inovasi dari Facebook menunjukkan komitmen dalam menyediakan ekosistem yang mendukung aktivitas jual beli online.
Dengan beradaptasi dan berinovasi, Facebook berupaya mempertahankan posisinya sebagai platform utama yang memenuhi kebutuhan pengguna, dari hiburan hingga transaksi bisnis.
Pengaruh Facebook pada Industri dan Bisnis di Indonesia

Facebook telah menjadi platform yang sangat berpengaruh dalam perkembangan bisnis di Indonesia.
Banyak perusahaan memanfaatkan Facebook untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar. Facebook juga membantu UMKM berkembang dengan anggaran pemasaran yang terbatas.
Berikut pengaruh Facebook pada industri dan bisni di Indonesia:
- Peningkatan Penjualan melalui Facebook Ads: Facebook Ads memungkinkan pengiklan menargetkan audiens dengan lebih tepat.
Perusahaan dapat menjangkau pelanggan potensial dan meningkatkan penjualan. Ini membantu bisnis mendapatkan hasil yang lebih baik dengan iklan yang dipersonalisasi. - Perluasan Jangkauan Pasar: Facebook memiliki lebih dari 170 juta pengguna aktif di Indonesia.
Platform ini memungkinkan bisnis menjangkau audiens lebih luas, termasuk daerah yang sebelumnya sulit dijangkau. Ini membuka peluang bagi perusahaan untuk berkembang. - Pembangunan Hubungan dengan Pelanggan: Facebook memungkinkan perusahaan berinteraksi langsung dengan pelanggan.
Melalui komentar dan pesan, bisnis dapat membangun hubungan yang lebih dekat. Hal ini membantu menciptakan loyalitas dan kepuasan pelanggan. - Dukungan untuk UMKM: Banyak UMKM memanfaatkan Facebook untuk memasarkan produk mereka dengan biaya rendah.
Fitur gratis seperti halaman bisnis memungkinkan UMKM bersaing di pasar. Ini memberikan peluang besar bagi pengusaha kecil.
Platform Facebook membantu meningkatkan penjualan, memperluas jangkauan pasar, dan membangun hubungan dengan pelanggan.
Facebook memberikan pengaruh besar terhadap bisnis di Indonesia. Facebook juga sangat mendukung UMKM untuk berkembang dengan biaya pemasaran yang rendah.
Isu Terkait Pengguna Facebook di Indonesia

Meskipun Facebook tetap menjadi salah satu platform media sosial terpopuler di Indonesia, platform ini tidak lepas dari sejumlah isu yang perlu diperhatikan.
Seiring dengan semakin tingginya jumlah pengguna, terutama di kalangan generasi muda, Facebook menghadapi tantangan besar.
Isu utama yang muncul antara lain adalah keamanan data, penyebaran konten negatif, dan penurunan jumlah pengguna di kalangan anak muda.
Facebook berupaya mengatasi isu-isu ini dengan mengimplementasikan kebijakan dan fitur yang lebih ketat. Mereka terus berinovasi untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih aman dan positif.
Meskipun demikian, beberapa masalah masih tetap menjadi perhatian yang perlu diselesaikan.
- Keamanan Data Pengguna: Isu kebocoran data dan penyalahgunaan informasi pribadi memicu kekhawatiran banyak orang.
Facebook telah memperkenalkan fitur seperti otentikasi dua faktor dan pengaturan privasi yang lebih transparan untuk meningkatkan perlindungan data pengguna.
Meskipun demikian, pengguna di Indonesia tetap perlu lebih waspada terhadap risiko yang bisa muncul dalam penggunaan platform ini. - Penyebaran Konten Negatif: Konten negatif seperti hoaks, ujaran kebencian, dan informasi menyesatkan masih menjadi masalah besar.
Penyebaran konten seperti ini dapat berdampak buruk bagi masyarakat. Facebook terus berupaya mendeteksi dan mengurangi penyebarannya melalui algoritma dan tim moderasi. - Penurunan Jumlah Pengguna di Kalangan Generasi Muda: Generasi muda di Indonesia mulai lebih tertarik pada platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter.
Facebook menyadari hal ini dan mencoba menarik perhatian mereka kembali dengan fitur baru seperti Facebook Stories dan Reels.
Secara keseluruhan, meskipun Facebook masih berpengaruh di Indonesia, isu keamanan data, penyebaran konten negatif, dan penurunan pengguna muda tetap menjadi tantangan.
Facebook berkomitmen untuk terus meningkatkan kebijakan dan fitur untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Ke depannya, penting bagi platform ini untuk beradaptasi dengan kebutuhan pengguna dan mengatasi isu-isu yang ada.
Implikasi bagi Bisnis dan Pemasaran Digital

Bagi pemasar dan bisnis, data pengguna Facebook di Indonesia sangat penting untuk merencanakan strategi pemasaran digital yang efektif.
Memahami demografi dan preferensi pengguna memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan kampanye mereka.
Berikut implikasinya bagi bisnis dan pemasaran digital:
- Pemahaman Demografi Pengguna: Dengan mengetahui usia, lokasi, minat, dan perilaku pengguna, bisnis dapat menargetkan audiens yang tepat.
Facebook menyediakan fitur targeting yang memungkinkan pemasar untuk menjangkau segmen pasar yang lebih spesifik. - Peningkatan Konversi: Menggunakan data pengguna yang akurat memungkinkan bisnis meningkatkan tingkat konversi.
Dengan menyesuaikan iklan sesuai dengan preferensi pengguna, perusahaan dapat mendorong pengambilan keputusan yang lebih cepat dari audiens mereka. - Pengukuran dan Penyesuaian Kampanye: Facebook menawarkan alat analitik yang memungkinkan bisnis mengukur kinerja kampanye mereka secara real-time.
Pemasar dapat memantau respons audiens dan melakukan penyesuaian jika diperlukan untuk memastikan hasil yang lebih optimal.
Dengan memahami demografi dan preferensi pengguna, bisnis dapat menyesuaikan kampanye mereka untuk mencapai audiens yang tepat.
Ini tidak hanya meningkatkan konversi, tetapi juga memungkinkan pengukuran kinerja kampanye secara lebih efisien, yang pada akhirnya berujung pada hasil yang lebih baik.
Kesimpulan
Facebook tetap menjadi platform media sosial yang sangat penting di Indonesia, meskipun ada tantangan dan persaingan dari platform lain.
Dengan proyeksi pertumbuhan yang positif pada tahun 2025, Facebook akan terus memainkan peran besar dalam kehidupan digital masyarakat Indonesia.
Untuk bisnis, pemahaman yang mendalam tentang data pengguna Facebook adalah kunci untuk memanfaatkan potensi platform ini dalam strategi pemasaran yang sukses.
Referensi:
- GoodStats. (2024). Pengguna Facebook Indonesia dalam Bingkai Statistik. Diakses dari:
https://goodstats.id/article/pengguna-facebook-indonesia-dalam-bingkai-statistik-mbiDB - NapoleonCat. (2024). Facebook users in Indonesia.
Diakses dari:
https://napoleoncat.com/stats/facebook-users-in-indonesia/2024/04/ - Statista. (2024). Share of Facebook users in Indonesia as of December 2024, by gender.
Diakses dari:
https://www.statista.com/statistics/997045/share-of-facebook-users-by-gender-indonesia/ - Katadata. (2024). Ada 198 Juta Pengguna Facebook di Indonesia, Gen Z Mendominasi.
Diakses dari:
https://databoks.katadata.co.id/-/statistik/9827cd71305d811/ada-198-juta-pengguna-facebook-di-indonesia-gen-z-mendominasi - Katadata. (2024). 56% UMKM Jualan Lewat Instagram, Facebook, Tiktok.
Diakses dari:
https://katadata.co.id/digital/e-commerce/65b7a536d69f1/56-umkm-jualan-lewat-instagram-facebook-tiktok - We Are Social. (2025). Digital 2025: Your ultimate guide to the evolving digital world.
Diakses dari:
https://wearesocial.com/id/blog/2025/02/digital-2025/