Banyak orang mengatakan bahwa long tail keyword lebih mudah untuk diperingkatkan dan memberikan konversi yang lebih baik. Namun, apakah itu benar?
Jawabannya tergantung.
Ada dua jenis long-tail keyword, dan beberapa di antaranya tidak lebih mudah untuk mendapatkan peringkat dibandingkan dengan short-tail keyword.
Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari perbedaan antara kedua jenis long-tail keyword dan bagaimana cara menemukannya.
Namun sebelum itu, mari kita lihat hal-hal utama yang akan kita bahas:
Panduan Lengkap Tentang Long Tail Keyword
Apa Itu Long Tail Keyword?
Long-tail keyword adalah kueri pencarian yang mendapatkan jumlah pencarian kecil per bulan.
Biasanya, long-tail keyword lebih panjang dan lebih spesifik dibandingkan dengan kata kunci ‘head’, dan karena itu, sering kali memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi.
Sebagai contoh;
Kata kunci “game” adalah kata kunci ‘head’ karena mendapatkan 743 ribu volume pencarian per bulan.
Sementara itu, kata kunci “hp yang cocok untuk game berat dan murah” adalah long-tail keyword karena hanya mendapatkan 250 pencarian per bulan.
Mengapa Ini Disebut ‘Long Tail’ Keyword?
Long-tail keyword mendapatkan nama tersebut dari posisi mereka pada kurva “permintaan pencarian”.
Jika kita menggambarkan semua kueri pencarian yang dilakukan orang di Google dalam sebulan. Lalu mengurutkannya berdasarkan volume pencarian.
Hasilnya akan terlihat seperti ini:
Di bagian “head” kurva, terdapat sejumlah kecil kata kunci dengan volume pencarian yang sangat tinggi.
Sementara di bagian “long-tail” terdapat miliaran kata kunci dengan volume pencarian yang sangat rendah.
Secara spesifik, bersumber dari database U.S. Ahrefs. Hanya ada 31.000 keyword dengan volume pencarian lebih dari 100 ribu pencarian per bulan;
Di sisi lain, terdapat 3,8 miliar kata kunci yang memiliki kurang dari 10 pencarian per bulan.
Berikut infografis yang menggambarkan hal tersebut:
Seperti yang dapat Anda lihat, kata kunci dengan kurang dari 10 pencarian per bulan mencakup hampir 95% dari database Ahrefs US.
Hal ini seharusnya tidak mengejutkan.
Mengingat sekitar 15% dari pencarian Google harian adalah pencarian baru yang belum pernah dicari sebelumnya.
95% dari semua kueri pencarian di AS mendapatkan kurang dari 10 pencarian per bulan.
Namun, untuk dapat disebut sebagai “long-tail”, sebuah kata kunci tidak harus mendapatkan kurang dari 10 pencarian per bulan.
Tidak ada ambang batas volume pencarian yang secara spesifik mendefinisikan kata kunci sebagai “long-tail”. Ini lebih bergantung pada kata kunci “head” yang digunakan untuk perbandingan.
Namun, kesalahan besar adalah mendefinisikan long-tail keyword hanya berdasarkan panjang kata-katanya.
Masalahnya, ada banyak keyword dua kata yang mendapatkan kurang dari 100 pencarian per bulan.
Ada juga kata kunci yang terdiri dari lima kata (atau lebih) dengan ratusan ribu pencarian per bulan.
Jadi, bukan panjang dari kata kunci yang menjadikannya long-tail. Tetapi, volume pencarian kata kunci tersebut.
Mengapa Long Tail Keyword Sangat Efektif?
Selanjutnya, kita akan membahas alasan mengapa long tail keyword sangat efektif digunakan dalam strategi SEO Anda.
Alasan pertama…
1. Long Tail Keyword Memiliki Persaingan yang Lebih Rendah (Secara Umum)
Misalnya, Anda baru saja meluncurkan blog tentang cryptocurrency.
Ada banyak kata kunci populer dengan volume pencarian tinggi yang berpotensi mendatangkan trafik ke blog Anda, contohnya:
Kata kunci tersebut memang menggoda untuk dijadikan target. Namun, mari kita jujur saja.
Seberapa besar kemungkinan blog Anda akan berhasil peringkat untuk kata kunci tersebut dalam waktu dekat?
Semua kata kunci di atas memiliki skor Keyword Difficulty (KD) yang tinggi. Ini berarti, akan sangat sulit untuk mencapai halaman pertama Google untuk kata kunci tersebut.
Dan jika website Anda masih baru, hal tersebut akan hampir mustahil dilakukan.
Sekarang, mari kita lihat beberapa kueri pencarian yang kurang populer tentang topik bitcoin:
Seperti yang bisa Anda lihat, keyword kali ini memiliki skor KD yang lebih rendah.
Artinya, bahkan situs web baru pun memiliki peluang untuk masuk ke 10 hasil pencarian teratas dan mendapatkan beberapa pengunjung dari kata kunci tersebut.
2. Long Tail Keyword Lebih Mudah di Targetkan
Mari kita lanjutkan membandingkan dua kelompok kata kunci di atas.
“harga bitcoin” terlihat seperti pertanyaan yang cukup mudah untuk dijawab.
Namun, jika Anda melihat website yang berada di halaman 1 untuk kueri pencarian ini, ternyata panjangnya 800 hingga 8000 kata.
Sebaliknya, halaman dengan peringkat teratas untuk “apa itu etf bitcoin” hanya sepanjang 500 hingga 1800 kata.
Intinya, semakin umum kueri pencarian, semakin banyak detail yang perlu Anda masukkan saat menanggapinya.
Tetapi jika kueri pencarian lebih spesifik, Anda sering kali dapat memberikan jawaban yang lebih singkat dan tetap memuaskan pencari.
Dengan kata lain, membuat konten untuk long-tail keyword umumnya memerlukan pekerjaan yang lebih sedikit.
Selain itu, Anda sebenarnya bisa mencari kelompok kueri pencarian long-tail serupa dan menanggapinya dengan halaman yang hanya memiliki sedikit perbedaan.
Sebagai contoh, lihat kelompok kata kunci berikut:
Contoh blog untuk blog pribadi dan hobi mungkin memiliki jenis konten yang sama.
Ini berarti Anda bisa menargetkan semua pencarian berbeda ini dengan halaman yang memiliki 80% konten yang sama, sementara 20% sisanya disesuaikan dengan profil pengguna masing-masing.
Dengan kata lain, Anda bisa dengan mudah membuat belasan artikel blog dalam satu hari untuk menanggapi pencarian long-tail yang serupa tersebut.
3. Ada Begitu BANYAK Long Tail Keyword
Memang, setiap long-tail keyword individual tidak akan langsung mendatangkan lonjakan besar trafik ke situs Anda.
Namun, semakin banyak long-tail keyword yang Anda tangani, trafik pencarian akan bertambah secara bertahap menjadi sesuatu yang cukup signifikan.
Dan karena ada banyak long-tail keyword di hampir setiap industri, Anda tidak akan kekurangan kata kunci untuk ditargetkan.
Kembali ke contoh tentang kata kunci “contoh blog __”. Pencarian di Ahrefs Keywords Explorer menghasilkan hampir seribu kata kunci seperti itu.
Cara Menemukan Long Tail Keyword
Ada beberapa metode yang dapat Anda gunakan untuk menemukan long-tail keyword.
Beberapa lebih memakan waktu daripada yang lain, beberapa sedikit “tidak konvensional,” dan beberapa malah sepenuhnya salah.
Mari kita mulai dengan yang salah terlebih dahulu.
1. Menggunakan Google Autosuggest… (Sebaiknya Jangan)
Beberapa ahli SEO menyarankan untuk mencari long-tail keyword melalui Google Autosuggest.
Dengan cara memasukkan kata kunci target Anda diikuti dengan huruf-huruf alfabet yang berbeda.
Contohnya…
Nah, Google Autosuggest adalah fitur yang dirancang untuk memberikan akses cepat ke kueri pencarian populer.
Jadi, jika kita memeriksa volume pencarian dari kata kunci di screenshot di atas, sebagian besar dari mereka akan memiliki jumlah pencarian yang cukup signifikan.
Dengan kata lain, Google Autosuggest lebih cenderung memberikan kueri pencarian yang sangat populer daripada long-tail keyword yang diinginkan.
Hal yang sama berlaku untuk alat online seperti Answer The Public atau Soovle yang mengambil data dari Autosuggest untuk menghasilkan daftar ide kata kunci mereka.
Sebagian besar saran kata kunci dari alat tersebut akan terbukti cukup populer dan bersaing ketat.
2. Gunakan Tools Ahrefs Keyword Explorer
Berbeda dengan metode sebelumnya, metode ini tidak memerlukan kerja manual yang melelahkan.
Cukup cari kata apa pun yang mendefinisikan niche Anda di Keywords Explorer dan gunakan filter volume pencarian untuk langsung melihat ribuan long-tail keyword.
Jika situs web Anda masih baru dan hampir tidak memiliki “otoritas,” maka sangat disarankan untuk menggunakan filter KD. Ini membantu Anda menemukan kata kunci dengan persaingan paling rendah.
Selain itu, pastikan untuk mencoba tombol “Questions”. Tombol ini sering kali mengembalikan kueri pencarian long-tail yang menarik yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan:
3. Check Keyword Kompetitor Yang Peringkat
Sumber long-tail keyword yang sangat baik datang dari kompetitor Anda. Banyak tools SEO yang dapat membantu, contohnya seperti;
- Ahrefs Site Explorer
- Ubersuggest Keyword Research by Traffic
- Semrush Organic Research
Contohnya kita menggunakan Ahrefs Site Explorer. Kita dapat melihat long tail keyword apa saja yang mereka miliki.
Cukup masukkan situs web pesaing Anda ke dalam Site Explorer, lalu buka laporan Organic keywords untuk melihat kata kunci long-tail mana yang mendatangkan trafik ke situs mereka:
Ulangi hal tersebut dengan 5-10 website kompetitor Anda, dan Anda akan mendapatkan cukup banyak ide long-tail keyword untuk membuat Anda sibuk selama berbulan-bulan.
4. Jelajahi Reddit, Quora, dan forum niche
Setiap kali orang mengunjungi Google dan gagal menemukan jawaban yang baik untuk pertanyaan mereka. Mereka sering kali mengajukan pertanyaan di tempat-tempat seperti Quora dan Reddit.
Sebagai contoh, topik “digital marketing” di Quora dan melihat postingan ini:
Jika saya check melalui Ahrefs Site Explorer, halaman ini mendapatkan beberapa long tail keyword dengan KD yang rendah.
Kelebihan dari metode ini adalah thread di forum sering kali memiliki diskusi yang baik, yang bisa sangat berguna saat membuat konten tentang topik tersebut.
Namun, kekurangannya adalah menambang long-tail keyword dari forum adalah proses yang cukup melelahkan.
Anda tetap harus menggunakan alat SEO seperti Site Explorer dan Keywords Explorer untuk memeriksa volume pencarian dan skor KD dari ide keyword tersebut.
Tapi yang perlu diperhatikan, kata kunci yang sama sebenarnya bisa dengan mudah ditemukan melalui Keywords Explorer sejak awal.
2 Jenis Long Tail Keyword
Tidak semua long-tail keyword itu sama.
Beberapa di antaranya mewakili kueri pencarian yang unik. Sementara yang lainnya hanya merupakan variasi yang kurang populer dari kueri pencarian yang lebih populer.
Kita sebut saja yang pertama sebagai “topical long-tail keywords” dan yang kedua sebagai “supporting long-tail keywords.”
1. Supporting Long Tail Keyword
Langsung saja kita jelaskan dengan contoh. Keyword “film action korea terbaik sepanjang masa”
Namun, ada beberapa kueri pencarian lain yang memiliki arti yang sama, namun dengan volume pencarian yang jauh lebih besar:
Jika Anda mencari setiap kata kunci tersebut di Google, Anda akan menemukan bahwa halaman yang sama muncul di peringkat teratas untuk setiap variasi kata kunci ini.
Google cukup pintar untuk memahami bahwa orang yang berbeda sering kali menyusun pencarian mereka dengan cara yang berbeda.
Meskipun mereka mencari hal yang sama. Oleh karena itu, Google menampilkan set halaman yang sama untuk semua variasi kata kunci ini.
Ini berarti, jika halaman Anda mulai peringkat untuk kueri pencarian populer seperti “film action korea terbaik” (1.5k pencarian).
Secara otomatis halaman tersebut juga akan peringkat untuk semua variasi long-tail dari kueri tersebut.
Jadi, Anda tidak perlu membuat halaman terpisah untuk setiap variasi long-tail. Sebaliknya, Anda cukup menargetkan semuanya dengan satu halaman.
Tapi, bagaimana cara mengetahui jika long-tail keyword yang Anda lihat merupakan bagian dari topik yang lebih luas?
Nah, di Ahrefs, mereka telah menambahkan dan mengembangkan fitur unik khusus untuk itu.
Fitur tersebut disebut Parent Topic.
Setiap kali Anda memasukkan kata kunci ke dalam Keywords Explorer, tools akan memeriksa halaman dengan peringkat teratas untuk kata kunci tersebut. Lalu, melihat apakah ada kueri pencarian yang lebih populer yang juga diranking oleh halaman tersebut.
Begini tampilan untuk “film action korea terbaik sepanjang masa”:
Seperti yang dapat Anda lihat, long-tail keyword ini memiliki variasi yang jauh lebih populer yaitu: “film action korea terbaik” (1.5k pencarian).
Jika Anda berhasil peringkat untuk kueri pencarian tersebut. Anda secara otomatis juga akan peringkat untuk supporting long-tail keyword-nya.
2. Topikal Long Tail Keyword
Sekarang, mari kita lihat jenis long-tail keyword yang berbeda: “film action wanita korea.”
Kali ini, Parent Topic-nya sama dengan kata kunci aslinya. Ini berarti kata kunci kita sebenarnya adalah cara yang paling populer untuk mencari topik ini.
Anda dapat dengan aman menargetkan long-tail keyword ini dengan halaman yang khusus.
Dan begitu Anda berhasil peringkat untuk long-tail keyword topikal ini. Anda secara otomatis akan peringkat untuk semua variasi kueri pencarian “supporting” yang kurang populer.
Kesimpulan
Itulah semua yang perlu dipahami tentang long-tail keyword dan mengapa mereka sangat efektif.
Semoga artikel ini dapat membantu Anda menyempurnakan strategi SEO dan mempercepat pertumbuhan trafik pencarian ke situs web Anda.