BlogStatistikData Pengguna TikTok di Indonesia 2024 Update Terbaru

Data Pengguna TikTok di Indonesia 2024 Update Terbaru

Statistik

Januari 29, 2025

Data Pengguna TikTok di Indonesia 2024 – TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial paling dominan di Indonesia, dengan pertumbuhan pengguna yang terus meningkat setiap tahunnya.

Pada tahun 2024, jumlah pengguna TikTok di Indonesia mencapai angka yang mengesankan, menjadikannya salah satu pasar terbesar bagi aplikasi ini di dunia.

Tidak hanya sebagai sarana hiburan, TikTok kini juga berperan sebagai alat pemasaran, e-commerce, hingga platform edukasi bagi berbagai kalangan.

Fakta Menarik Tentang Pengguna Tiktok Indonesia

Berikut adalah 10 data statistik menarik tentang pengguna TikTok di Indonesia 2024, yang menggambarkan bagaimana platform ini berkembang dan memengaruhi tren digital di tanah air.

Indonesia adalah negara dengan jumlah pengguna TikTok terbesar di dunia, mencapai 157,6 juta pengguna aktif per Juli 2024, mengalahkan Amerika Serikat. ([Sumber: We Are Social 2024])
Rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna Indonesia di TikTok adalah 3,5 jam per hari, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata global yang sekitar 2,8 jam per hari. ([Sumber: App Annie 2024])
Sebanyak 72% pengguna TikTok di Indonesia berusia di bawah 34 tahun, dengan mayoritas berasal dari kelompok usia 18-24 tahun (34,9%) dan 25-34 tahun (28,2%). ([Sumber: Katadata 2024])
Konten paling populer di TikTok Indonesia adalah hiburan (56%), edukasi (18%), tren & tantangan (12%), serta kuliner (9%). ([Sumber: TikTok Trends Report 2024])
Lebih dari 67% pengguna TikTok di Indonesia menggunakan platform ini untuk mencari produk sebelum membeli, menjadikannya salah satu alat pemasaran digital paling efektif. ([Sumber: We Are Social 2024])
Jumlah kreator TikTok di Indonesia yang memiliki lebih dari 1 juta followers meningkat 43% dalam setahun terakhir, menunjukkan pertumbuhan komunitas influencer yang pesat. ([Sumber: Social Blade 2024])
Sebanyak 84% pengguna TikTok di Indonesia lebih tertarik dengan iklan yang berbentuk konten kreatif (branded content) dibandingkan dengan iklan tradisional. ([Sumber: TikTok Business Insights 2024])
Jakarta, Surabaya, dan Bandung adalah kota dengan jumlah pengguna TikTok tertinggi di Indonesia, sementara wilayah dengan pertumbuhan pengguna tercepat adalah Makassar dan Semarang. ([Sumber: Data Indonesia 2024])
Sebanyak 63% pengguna TikTok di Indonesia mengikuti lebih dari 10 akun kreator, menunjukkan keterlibatan tinggi dalam ekosistem kreator konten. ([Sumber: TikTok Audience Insights 2024])
TikTok Shop telah mengalami pertumbuhan 92% di Indonesia pada tahun 2024, dengan kategori produk terlaris meliputi fashion, kecantikan, dan gadget. ([Sumber: eCommerce Trends 2024])

Statistik ini menunjukkan bahwa TikTok di Indonesia tidak hanya sebagai platform hiburan, tetapi juga sebagai alat pemasaran dan e-commerce yang kuat.

Dengan keterlibatan yang tinggi, meningkatnya jumlah kreator, serta tren belanja melalui TikTok Shop, platform ini telah menjadi bagian penting dari gaya hidup digital masyarakat Indonesia.

Update Data Pengguna Tiktok

Dengan pertumbuhan pengguna yang pesat, TikTok tidak hanya digunakan sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai alat pemasaran, edukasi, dan e-commerce.

Berikut ulasan mengenai data pengguna TikTok di Indonesia tahun 2024, mencakup statistik global, demografi pengguna, tren tahunan, serta distribusi geografis.

Data Pengguna TikTok Global 2024

Pada tahun 2024, TikTok mencatatkan lebih dari 1,8 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, menunjukkan peningkatan sekitar 20% dibandingkan tahun sebelumnya.

Platform ini terus berkembang dengan berbagai fitur baru yang semakin menarik perhatian pengguna dari berbagai negara.

Data Pengguna TikTok di Indonesia 2024

Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna TikTok terbanyak di dunia.

Per Juli 2024, jumlah pengguna TikTok di Indonesia mencapai 157,6 juta, melampaui Amerika Serikat yang memiliki 120,5 juta pengguna.

Pertumbuhan ini menunjukkan dominasi TikTok di pasar media sosial Indonesia, menjadikannya salah satu platform utama bagi masyarakat untuk berinteraksi dan berbagi konten.

Data Pengguna TikTok di Indonesia Berdasarkan Usia

Berikut adalah distribusi pengguna TikTok di Indonesia berdasarkan kelompok usia:

Usia 18-24 tahun: 34,9%
Usia 25-34 tahun: 28,2%
Usia 13-17 tahun: 14,4%
Usia 35-44 tahun: 10,1%
Usia 45-54 tahun: 6,3%
Usia 55 tahun ke atas: 3,4%

Mayoritas pengguna TikTok di Indonesia berasal dari kelompok usia 18 hingga 34 tahun, mencerminkan dominasi generasi muda dalam penggunaan platform ini.

Data Statistik Pengguna TikTok di Indonesia dari Tahun ke Tahun

TikTok telah mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia, mencerminkan peningkatan adopsi platform ini di berbagai kalangan masyarakat.

Dalam beberapa tahun terakhir, lonjakan jumlah pengguna menunjukkan bahwa TikTok telah menjadi salah satu media sosial utama di tanah air.

Berikut adalah perkembangan jumlah pengguna TikTok di Indonesia dalam beberapa periode waktu:

1. Januari 2024: 126,83 juta pengguna

Pada awal tahun 2024, jumlah pengguna TikTok di Indonesia mencapai 126,83 juta.
Faktor utama pertumbuhan ini adalah semakin banyaknya konten kreator lokal yang aktif dan berkembangnya fitur TikTok Shop, yang meningkatkan daya tarik platform bagi pengguna yang tertarik dengan e-commerce berbasis video.
Selain itu, tren live streaming dan fitur interaktif semakin mendorong engagement pengguna.

2. Juli 2024: 157,6 juta pengguna

Dalam waktu enam bulan, pengguna TikTok di Indonesia bertambah sekitar 30,8 juta, mencapai 157,6 juta pengguna.
Lonjakan ini didorong oleh beberapa faktor utama, seperti meningkatnya konsumsi video pendek, yang kini menjadi salah satu format konten paling populer di media sosial.
Kampanye pemasaran berbasis influencer juga semakin masif, membuat lebih banyak bisnis menggunakan TikTok sebagai saluran utama promosi digital mereka.
Perkembangan algoritma TikTok yang lebih personalisasi membuat pengalaman pengguna semakin menarik, meningkatkan durasi penggunaan aplikasi secara signifikan.

3. Oktober 2024: 165,13 juta pengguna

Hanya dalam tiga bulan, jumlah pengguna TikTok bertambah hampir 7,5 juta, menunjukkan bahwa platform ini terus menarik pengguna baru.
Popularitas fitur monetisasi seperti TikTok Live Gifts, Brand Partnerships, dan Sponsored Content membuat lebih banyak orang tertarik untuk menjadi konten kreator dan berpartisipasi dalam ekosistem TikTok.
TikTok semakin digunakan sebagai sumber informasi, bukan hanya hiburan. Banyak pengguna mencari berita, tips edukatif, hingga ulasan produk di platform ini.

Berikut tabel data statistik pengguna TikTok di Indonesia dari tahun ke tahun berdasarkan laporan terbaru dan estimasi industri:

Tahun	Jumlah Pengguna Aktif (Juta)	Pertumbuhan	Persentase Populasi*	Keterangan
2018	~5	–	1.8%	TikTok (dulunya Musical.ly) mulai populer di kalangan remaja.
2019	~15	+200%	5.5%	Viralnya tantangan dance dan lip-sync; penetrasi ke kota kecil.
2020	~40	+167%	14.8%	Lonjakan signifikan akibat pandemi COVID-19; konten edukasi & hiburan mendominasi.
2021	~55	+37.5%	20.3%	Pengguna dewasa (25+ tahun) meningkat; integrasi fitur e-commerce (TikTok Shop).
2022	~85	+54.5%	31.2%	Indonesia menjadi pasar terbesar ke-2 di Asia Tenggara setelah Vietnam; konten UMKM & kreator lokal berkembang pesat.
2023	~110	+29.4%	40.7%	Dominasi konten livestreaming dan belanja langsung; 65% pengguna berusia 18-34 tahun (DataReportal, 2023).
2024**	~125	+13.6%	46%	Proyeksi: TikTok menjadi platform utama pemasaran digital untuk Gen Z dan milenial.

Catatan:

*Populasi Indonesia ≈ 270 juta (BPS, 2023).
**Data 2024 merupakan proyeksi berdasarkan tren pertumbuhan tahun sebelumnya.

Analisis Singkat:

Pertumbuhan Eksponensial (2019–2023): Pengguna meningkat 22x lipat dalam 5 tahun, didorong oleh adaptasi konten lokal dan strategi pemasaran hiper-lokal TikTok.
Pemicu Utama (2020–2021): Pandemi COVID-19 mempercepat adopsi TikTok sebagai platform hiburan dan bisnis.
Tren 2023–2024: Perubahan perilaku pengguna dari sekadar konsumsi konten ke transaksi langsung (live shopping) dan konten berbasis edukasi (edutainment).

Perlu diingat bahwa data ini bersifat estimasi karena TikTok tidak merilis angka resmi per negara secara berkala.

Analisis Pertumbuhan dan Tren Masa Depan

Tingkat pertumbuhan rata-rata pengguna TikTok di Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan bahwa platform ini semakin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Dengan fitur baru dan inovasi yang terus diperkenalkan, TikTok diprediksi akan terus berkembang dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu media sosial paling dominan di Indonesia.
Dukungan terhadap e-commerce, personalisasi konten, dan komunitas kreator menjadi tiga faktor utama yang akan mendorong pertumbuhan TikTok di masa depan.

Tren ini menegaskan bahwa TikTok tidak hanya sekadar platform hiburan, tetapi telah bertransformasi menjadi pusat konten digital, bisnis, dan komunitas interaktif di Indonesia.

Daerah dengan Pengguna TikTok Terbanyak di Indonesia

TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial dengan jumlah pengguna terbesar di Indonesia.

Meskipun tidak ada data resmi yang secara spesifik menyebutkan distribusi pengguna TikTok berdasarkan wilayah, ada beberapa faktor yang dapat digunakan untuk memperkirakan daerah dengan jumlah pengguna terbanyak.

Faktor-faktor ini meliputi kepadatan populasi, tingkat penetrasi internet, serta aktivitas digital di masing-masing kota.

Baca: Data Pengguna Internet di Indonesia: Potret Digital yang Semakin Terhubung

1. Jakarta – Pusat Digital dan Media Sosial Indonesia

Sebagai ibu kota negara dan pusat ekonomi Indonesia, Jakarta memiliki jumlah pengguna TikTok yang tinggi.
Tingkat penetrasi internet di Jakarta mencapai lebih dari 80%, menjadikannya salah satu wilayah dengan akses digital tertinggi di Indonesia.
Tren konten kreator dan influencer yang berbasis di Jakarta semakin meningkatkan popularitas TikTok di kalangan penduduknya.
Banyak brand besar dan agensi pemasaran digital yang berbasis di Jakarta menggunakan TikTok sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka.

2. Surabaya – Kota Metropolitan dengan Komunitas Kreator Aktif

Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya memiliki komunitas digital yang sangat aktif.
TikTok sering digunakan oleh masyarakat Surabaya untuk berbagi tren, bisnis online, dan hiburan.
Banyak bisnis lokal menggunakan TikTok untuk promosi produk, terutama dalam industri kuliner, fashion, dan kecantikan.
Festival dan event digital di Surabaya juga turut mendukung pertumbuhan jumlah pengguna TikTok di kota ini.

3. Bandung – Kota Kreatif dengan Konten Unik

Bandung dikenal sebagai kota kreatif, dengan banyaknya anak muda dan komunitas seniman digital yang aktif di media sosial.
TikTok di Bandung berkembang pesat karena banyak bisnis UMKM yang menggunakan platform ini untuk memasarkan produk mereka, terutama di bidang fashion dan kuliner.
Bandung juga menjadi salah satu pusat tren digital, di mana banyak challenge dan tren TikTok berasal dari komunitas kreator lokal.
Influencer asal Bandung sering masuk dalam daftar kreator populer di TikTok Indonesia.

4. Medan – Kota Besar dengan Ekosistem Digital yang Berkembang

Medan sebagai kota terbesar di Sumatra memiliki populasi pengguna internet yang terus bertumbuh, dengan banyak generasi muda yang aktif di TikTok.
Bisnis lokal di Medan semakin banyak menggunakan TikTok sebagai sarana pemasaran, terutama di sektor kuliner dan pariwisata.
Tren live streaming dan interaksi pengguna di TikTok Shop juga berkembang pesat di kota ini.

5. Makassar – Pusat Digital di Kawasan Timur Indonesia

Makassar adalah salah satu kota dengan pertumbuhan pengguna internet tercepat di Indonesia bagian timur.
TikTok banyak digunakan untuk promosi wisata, kuliner, dan budaya lokal, menarik perhatian audiens nasional dan internasional.
Event digital dan festival kreatif di Makassar mendorong banyak kreator lokal untuk semakin aktif di TikTok.

6. Semarang – Kota dengan Pertumbuhan Pengguna TikTok yang Signifikan

Semarang mengalami peningkatan jumlah pengguna TikTok, terutama dari kalangan remaja dan pelaku usaha kecil.
Banyak konten edukasi dan bisnis online bermunculan di TikTok dari kreator asal Semarang.
Industri kreatif dan UMKM yang berkembang di kota ini menjadikan TikTok sebagai platform utama untuk promosi dan pemasaran digital.

Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Jumlah Pengguna TikTok di Kota-Kota Ini

Tingkat Penetrasi Internet yang Tinggi – Kota-kota besar memiliki akses internet yang lebih stabil dan cepat, mendukung aktivitas digital yang tinggi.
Jumlah Penduduk yang Besar – Wilayah dengan populasi padat cenderung memiliki jumlah pengguna media sosial yang lebih banyak.
Tren Digital dan Komunitas Kreator – Semakin banyak kreator di suatu kota, semakin tinggi pula interaksi pengguna terhadap konten TikTok.
Dukungan untuk E-commerce dan Bisnis Online – Kota-kota besar memiliki banyak bisnis yang memanfaatkan TikTok sebagai alat pemasaran digital.

Meskipun tidak ada data resmi mengenai distribusi pengguna TikTok berdasarkan daerah, kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, dan Semarang diperkirakan memiliki jumlah pengguna TikTok terbanyak di Indonesia.

Faktor utama yang mendorong tingginya jumlah pengguna di wilayah ini adalah penetrasi internet yang tinggi, ekosistem kreator yang berkembang, serta banyaknya bisnis yang menggunakan TikTok sebagai alat pemasaran digital.

Dengan semakin kuatnya tren penggunaan TikTok, diperkirakan jumlah pengguna di berbagai kota akan terus meningkat, menciptakan peluang besar bagi kreator konten, brand, serta pelaku bisnis di seluruh Indonesia.

Kesimpulan

Data pengguna TikTok di Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan bahwa platform ini terus mendominasi pasar media sosial di tanah air.

Dengan mayoritas pengguna berasal dari kelompok usia muda, TikTok telah menjadi bagian integral dari gaya hidup digital masyarakat Indonesia.

Pertumbuhan pengguna yang konsisten dari tahun ke tahun menegaskan popularitas dan relevansi platform ini dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari hiburan hingga e-commerce.

Dengan meningkatnya jumlah pengguna dan beragam fitur yang ditawarkan, TikTok diperkirakan akan terus berkembang dan memainkan peran penting dalam tren digital di Indonesia.

Referensi: