Dark Mode Light Mode
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru

10 Teknik Copywriting Untuk Iklan Digital: Google Ads & Facebook Ads

contoh copywriting aida contoh copywriting aida

Bikin iklan di Google Ads atau Facebook Ads itu nggak sekadar pasang gambar dan tulis teks asal-asalan.

Kalau mau iklan Anda dilirik, diklik, dan menghasilkan cuan, copywriting untuk iklan digitalnya harus benar-benar diperhatikan.

Gimana cara bikin kalimat yang nggak cuma menarik, tapi juga bikin orang langsung kepo dan pengen beli?

Tenang, di artikel ini, kita bakal kupas 10 teknik copywriting yang bisa bikin iklan Anda lebih menggoda dan pastinya lebih efektif. Yuk, langsung simak!

Mau pasang iklan tapi masih bingung pilih Google Ads atau Facebook Ads? Tenang, dua-duanya punya kelebihan masing-masing.

Biar gak salah pilih, yuk bahas satu per satu!

Kelebihan Google Ads

Google Ads cocok banget buat Anda yang ingin langsung menjangkau orang-orang yang sudah punya niat beli.

Iklan di sini muncul saat seseorang mencari sesuatu di Google, jadi peluang mereka untuk klik dan melakukan pembelian jauh lebih besar.

Kalau Anda punya bisnis yang menawarkan solusi atau produk yang sering dicari orang, Google Ads bisa jadi pilihan yang tepat.

  1. Menjangkau Orang yang Udah Niat Beli: Iklan Anda muncul pas orang lagi cari sesuatu di Google. Misalnya, ada yang ketik “beli sepatu lari murah”, kalau Anda jual sepatu, iklan Anda bisa langsung nongol di atas pencarian.
  2. Jangkauan Luas: Iklan gak cuma muncul di pencarian Google, tapi juga di YouTube, website mitra Google, dan Google Display Network.
  3. Targeting Berdasarkan Keyword: Anda bisa pilih keyword yang sesuai dengan bisnis Anda, jadi iklan hanya muncul ke orang yang memang lagi cari produk atau jasa yang Anda tawarkan.
  4. Cocok Buat Produk yang Banyak Dicari: Kalau bisnis Anda menawarkan sesuatu yang sering dicari orang di Google, iklan di sini bakal kasih hasil maksimal.
  5. Banyak Pilihan Jenis Iklan: Search Ads (iklan di hasil pencarian Google), Display Ads (banner/gambar di website mitra Google), YouTube Ads (iklan video di YouTube), dan Shopping Ads (iklan produk dengan gambar dan harga).

Kelebihan Facebook Ads

Kalau Google Ads berbasis pencarian, Facebook Ads lebih fokus ke minat dan kebiasaan pengguna.

Anda bisa menargetkan iklan berdasarkan hobi, aktivitas online, bahkan jenis konten yang sering mereka sukai.

Jadi, meskipun mereka belum secara aktif mencari produk atau jasa Anda, iklan bisa tetap muncul di feed mereka dan menarik perhatian.

Ini cocok banget buat Anda yang ingin membangun brand, memperkenalkan produk baru, atau meningkatkan interaksi dengan calon pelanggan.

  1. Menjangkau Orang Berdasarkan Minat: Facebook dan Instagram tahu apa yang disukai penggunanya. Anda bisa target orang berdasarkan hobi, kebiasaan belanja, usia, gender, bahkan aktivitas mereka di media sosial.
  2. Iklan yang Lebih Visual & Kreatif: Bisa pakai gambar, video, carousel, atau format lain yang bikin iklan Anda lebih menarik perhatian.
  3. Cocok Buat Bangun Brand & Interaksi: Kalau Anda mau bisnis lebih dikenal banyak orang atau ingin lebih dekat dengan audiens, Facebook Ads bisa jadi pilihan yang pas.
  4. Retargeting & Lookalike Audience yang Efektif: Anda bisa menargetkan ulang orang yang pernah mengunjungi website Anda atau melihat iklan Anda sebelumnya. Bisa juga cari orang yang punya kesamaan dengan pelanggan Anda lewat fitur Lookalike Audience.
  5. Biaya Iklan Bisa Lebih Murah: Dibandingkan Google Ads, biaya per klik di Facebook Ads seringkali lebih rendah, tergantung siapa yang Anda target.

Jadi, Mana yang Lebih Cocok Buat Anda?

  • Pilih Google Ads kalau Anda mau menjangkau orang yang udah punya niat beli dan sedang cari produk atau jasa Anda di Google. Cocok buat bisnis dengan banyak pencarian.
  • Pilih Facebook Ads kalau Anda mau bangun brand, cari audiens baru, dan menjangkau orang berdasarkan minat serta kebiasaan mereka.

Biar makin maksimal, kenapa gak pakai dua-duanya?

Gunakan Facebook Ads buat menarik perhatian dan bangun brand, lalu pakai Google Ads buat menangkap calon pelanggan yang udah siap beli.

Kombinasi yang pas buat hasil yang lebih optimal!

10 Teknik Copywriting Untuk Iklan Digital

Iklan Anda sepi peminat? Mungkin copywriting-nya kurang greget!

Yuk, pelajari Copywriting Untuk Iklan Digital yang bisa bikin iklan Anda lebih menggoda, menarik perhatian, dan meningkatkan konversi.

Rahasianya ada di sini!

1. Gunakan Headline yang Menarik Perhatian

Catat ini baik-baik: headline adalah hal pertama yang dilihat oleh audiens.

Pastikan headline Anda mencuri perhatian dengan kata-kata yang menggugah rasa penasaran atau menawarkan solusi bagi audiens.

Contohnya: “Rahasia Sukses Bisnis Online: Hanya dengan 3 Langkah Mudah!”

2. Fokus pada Manfaat, Bukan Fitur

Alih-alih menjelaskan fitur produk atau layanan Anda, fokuslah pada manfaat yang bisa dirasakan audiens.

Misalnya, jika Anda menjual kursus digital marketing, jangan hanya menyebutkan jumlah modulnya, tetapi jelaskan bagaimana kursus itu bisa meningkatkan penghasilan mereka.

3. Gunakan Angka dan Data

Ini juga perlu Anda ingat baik-baik. Angka dapat meningkatkan kredibilitas dan menarik perhatian lebih banyak orang.

Contohnya: “Tingkatkan Penjualan Hingga 300% dengan Teknik Copywriting untuk Iklan Digital Ini!”

Angka memberikan kesan konkret dan lebih mudah dipercaya oleh audiens.

4. Ciptakan Urgensi

Menambahkan elemen urgensi dalam copywriting untuk iklan digital dapat mendorong audiens untuk bertindak lebih cepat.

Misalnya, gunakan kata-kata seperti “Promo Terbatas! Hanya Berlaku Hari Ini” atau “Diskon 50% untuk 100 Pembeli Pertama!”

5. Gunakan Call to Action (CTA) yang Jelas

Ini perlu menjadi perhatian ketika memasang iklan. Jangan biarkan audiens menebak apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.

Gunakan CTA yang jelas seperti “Beli Sekarang”, “Daftar Gratis”, atau “Dapatkan Penawaran Eksklusif!” untuk mengarahkan tindakan mereka.

6. Personalisasi Iklan

Teknik menulis copywriting untuk iklan digital selanjutnya, personalisasi iklan. Mengapa?

Iklan yang terasa personal cenderung lebih efektif. Oleh karena itu gunakan kata-kata yang langsung berbicara kepada audiens.

Contohnya, seperti “Apakah Anda Ingin Meningkatkan Penjualan? Coba Strategi Ini Sekarang!”

Dengan begitu, audiens akan merasa lebih diperhatikan dan tertarik untuk mengetahui informasi lebih lanjut.

7. Manfaatkan Testimoni dan Bukti Sosial

Testimoni pelanggan yang puas dapat meningkatkan kepercayaan terhadap produk atau layanan Anda.

Dalam copywriting untuk iklan digital, Anda bisa menyisipkan kutipan dari pelanggan atau menampilkan jumlah pengguna yang sudah mencoba produk Anda.

8. Gunakan Kata-Kata Emosional

Teknik menulis copywriting untuk iklan digital berikutnya, gunakan kata-kata emosional di dalamnya.

Menurut jurnal yang diterbitkan oleh Science Direct menyebutkan bahwa emosi memainkan peran besar dalam keputusan pembelian.

Gunakan kata-kata yang membangkitkan perasaan audiens seperti “Jangan Sampai Ketinggalan”, “Kesempatan Emas Ini Hanya Sekali!” atau “Mau Bisnis Anda Naik Level?”

Kata-kata ini dapat membangun koneksi emosional yang lebih kuat dengan audiens. (Unity.edu, 2025)

9. Sesuaikan dengan Audiens Target

Di saat menulis copywriting untuk iklan digital, pastikan bahasa dan gaya tulisan Anda sesuai dengan audiens yang Anda bidik.

Jika audiens Anda adalah anak muda, gunakan bahasa yang lebih santai.

Jika Anda menargetkan pebisnis profesional, tentu saja gunakan bahasa yang lebih formal dan meyakinkan.

10. Uji Coba dan Optimasi

Copywriting untuk iklan digital bukanlah ilmu pasti. Coba berbagai variasi teks iklan dan lakukan A/B testing untuk mengetahui mana yang paling efektif.

Perhatikan metrik seperti CTR (Click-Through Rate) dan konversi untuk menentukan iklan mana yang memberikan hasil terbaik.

Kesimpulannya, Copywriting Untuk Iklan Digital bukan sekadar menulis teks iklan, tapi tentang bagaimana Anda bisa menarik perhatian, membangun ketertarikan, dan bikin audiens merasa “ini yang gue butuhin!”.

Entah itu di Google Ads yang fokus ke orang-orang yang udah niat beli, atau Facebook Ads yang lebih ke membangun brand dan engagement, teknik copywriting yang tepat bisa bikin iklan Anda lebih efektif.

Jangan lupa, tes dan optimasi itu WAJIB! Coba berbagai teknik, lihat mana yang paling cocok buat audiens Anda, dan terus perbaiki.

Dengan copywriting yang kuat, bukan cuma klik yang meningkat, tapi juga konversi dan hasil bisnis Anda. Bukankah ini yang Anda inginkan?

Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
copywriting untuk startup

5 Formula Copywriting untuk Startup: Membangun Brand Awareness dengan Kata-Kata

Next Post
Copywriting Untuk Landing Page

7 Rahasia Copywriting Untuk Landing Page yang Mengonversi 3X Lipat!