Dark Mode Light Mode
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru

Copywriting untuk E-commerce: Menulis Deskripsi Produk yang Menjual

copywriting untuk e-commerce copywriting untuk e-commerce

Pernah nggak sih, Anda lihat produk yang kelihatannya keren banget di e-commerce, tapi pas baca deskripsinya malah datar dan ngebosenin?

Duh, sayang banget, kan?

Padahal, kalau deskripsinya ditulis dengan lebih menarik, calon pembeli bisa langsung jatuh hati dan tanpa mikir lama-lama, klik tombol beli.

Nah, di sinilah Copywriting untuk E-Commerce berperan!

Deskripsi produk itu bukan cuma sekadar tulisan biasa, tapi juga senjata buat bikin pembeli makin penasaran dan tertarik.

Dengan kata-kata yang pas, Anda bisa bikin produk terlihat lebih menarik dan tentunya, bikin penjualan makin meningkat.

Jadi, gimana sih cara bikin deskripsi produk yang beneran ngejual? Yuk, simak 7 tips simpel tapi dijamin ampuh berikut ini!

Apa Itu Copywriting Untuk e-Commerce?

Copywriting untuk e-commerce adalah teknik menulis teks pemasaran yang dirancang khusus untuk meningkatkan penjualan di platform e-commerce.

Ini mencakup berbagai jenis konten seperti deskripsi produk, headline, call-to-action (CTA), email pemasaran, iklan berbayar, dan konten lainnya.

Tujuannya: untuk menarik perhatian pelanggan dan mendorong mereka melakukan pembelian. That’s it!

Cara Menulis Copywriting Untuk E-Commerce

Menulis deskripsi produk yang menarik adalah salah satu kunci sukses dalam dunia e-commerce ketika diterapkan dalam sebuah copywriting.

Sebagus apa pun produk Anda, jika deskripsinya tidak menarik, calon pembeli mungkin akan pergi tanpa melakukan pembelian.

Itulah mengapa memanfaatkan copywriting untuk e-commerce sangat penting dalam berjualan online sebagai strategi digital marketing.

Dengan teknik yang tepat, Anda bisa meningkatkan konversi dan membuat produk Anda lebih menarik di mata pelanggan.

Nah berikut ini adalah tujuh cara untuk menulis deskripsi produk yang menjual:

1. Kenali Target Audiens Anda

Sebelum mulai menulis copywriting, coba pikirkan dulu siapa target market Anda atau yang akan membeli produk Anda.

Apakah mereka ibu rumah tangga, pebisnis muda, atau anak-anak muda yang aktif di media sosial?

Nah, copywriting untuk e-commerce itu harus berbicara langsung dengan audiens yang tepat dan spesifik.

Oleh karenanya, gunakanlah gaya bahasa yang sesuai dengan karakter mereka agar pesan Anda lebih efektif, ketika sampai ke mereka.

2. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Menarik

Deskripsi produk yang terlalu teknis atau bertele-tele bisa membuat calon pembeli kehilangan minat.

Coba gunakan gaya bahasa yang lebih mudah dipahami, tetapi tetap menarik.

Hindari jargon atau istilah-istilah yang membingungkan, kecuali jika Anda yakin audiens Anda mengerti istilah tersebut.

3. Fokus pada Manfaat, Bukan Hanya Fitur

Banyak penjual hanya mencantumkan spesifikasi teknis tanpa menjelaskan bagaimana produk tersebut bisa membantu pelanggan.

Sebagai contoh, jika Anda menjual kursi ergonomis, jangan hanya menyebutkan “dilengkapi dengan busa memory foam”.

Sebaliknya, tuliskan bagaimana kursi ini bisa membantu mengurangi sakit punggung dan meningkatkan kenyamanan saat bekerja.

Sekali lagi ingat: copywriting untuk e-commerce yang baik selalu mengedepankan manfaat produk agar calon pembeli lebih tertarik.

4. Gunakan Kata-Kata yang Memicu Emosi

Riset terbaru dari Science Direct menemukan bahwa emosi memiliki peran besar dalam keputusan pembelian.

Oleh karena itu, gunakanlah kata-kata yang membangkitkan rasa ingin memiliki, seperti “Nyaman“, “Eksklusif“, “Terbatas“, atau “Wajib Dimiliki“.

Teknik ini bisa meningkatkan urgensi dan membantu Anda mendapatkan lebih banyak penjualan. Percaya deh.

5. Optimalkan dengan SEO

Supaya deskripsi produk Anda bisa muncul di pencarian Google, coba gunakan kata kunci atau keyword yang relevan.

Cari tahu apa yang sering diketik oleh calon pembeli di mesin pencari dan masukkan kata-kata tersebut ke dalam deskripsi produk Anda.

Namun, jangan berlebihan karena deskripsi tetap harus terlihat alami.

Selain itu, menyisipkan frasa copywriting untuk e-commerce dalam konten bisa membantu meningkatkan visibilitas toko online Anda di mesin pencari.

6. Gunakan Format yang Mudah Dibaca

Calon pembeli biasanya tidak punya banyak waktu untuk membaca teks panjang. Gunakan format yang mudah dipindai, seperti:

  • Bullet points
  • Paragraf pendek
  • Heading yang jelas

Struktur ini membuat deskripsi lebih mudah dibaca dan membantu calon pembeli mendapatkan informasi dengan cepat.

7. Tambahkan Elemen Storytelling

Ceritakan kisah atau story di balik produk Anda untuk membuatnya lebih menarik di mata audiens.

Misalnya, jika Anda menjual produk buatan tangan, ceritakan bagaimana proses pembuatannya atau kisah inspiratif di balik produk tersebut.

Teknik storytelling ini bisa membuat produk Anda terasa lebih personal dan meningkatkan daya tariknya.

Dengan menerapkan tujuh cara di atas, copywriting untuk e-commerce Anda akan menjadi lebih menarik dan efektif dalam meningkatkan penjualan.

Jangan lupa untuk selalu menyesuaikan gaya penulisan dengan target audiens dan tetap fokus pada manfaat produk, ya.

Kesimpulan

Sekarang Anda sudah tahu bahwa Copywriting untuk E-Commerce bukan sekadar nulis deskripsi asal-asalan, tapi soal bagaimana caranya bikin calon pembeli tertarik dan yakin buat beli.

Dengan memahami audiens, fokus pada manfaat, dan pakai bahasa yang menarik, Anda bisa bikin deskripsi produk yang nggak cuma informatif, tapi juga menggoda.

Jangan lupa, tes dan terus perbaiki gaya penulisan Anda supaya makin efektif.

Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
Storytelling dalam Copywriting

Storytelling dalam Copywriting: Seni Menjual dengan Cerita

Next Post
copywriting untuk startup

5 Formula Copywriting untuk Startup: Membangun Brand Awareness dengan Kata-Kata