Menurut Google Search Central (Google Webmaster Guidelines) struktur heading dan subheading yang baik dapat membantu SEO.
Cara menggunakan heading dan subheading dengan benar tidak hanya membantu pembaca dalam memahami konten dengan lebih baik.
Akan tetapi juga memudahkan mesin pencari dalam mengindeks dan memahami hierarki informasi di dalam artikel.
Lebih jelas, mari membahas cara-cara yang efektif untuk menggunakan heading dan subheading dalam SEO.
Heading dan Subheading
Apa Itu Heading dan Subheading?
Heading adalah elemen teks yang digunakan untuk memberi struktur pada sebuah artikel atau halaman web.
Biasanya, heading menggunakan tag HTML seperti H1, H2, H3, dan seterusnya untuk menunjukkan tingkat hierarki informasi.
- H1 digunakan untuk judul utama artikel atau halaman.
- H2 digunakan untuk subjudul utama atau bagian penting dalam artikel.
- H3, H4, dst. digunakan untuk subbagian di bawah H2 yang lebih mendetail.
Kesimpulan: Subheading adalah bagian dari heading yang lebih terperinci, digunakan untuk membagi artikel menjadi bagian yang lebih kecil dan memudahkan pembaca dalam memahami isi.
Pentingnya Heading dan Subheading untuk SEO
Cara menggunakan heading dan subheading dengan tepat memiliki banyak manfaat dalam SEO.
Beberapa manfaat utama adalah:
- Struktur yang jelas: Heading dan subheading memberikan struktur yang jelas dan mudah dipahami, membantu pembaca dan mesin pencari memahami artikel dengan lebih baik.
- Meningkatkan pembacaan: Konten yang terstruktur dengan baik lebih mudah dibaca dan dicerna oleh audiens, meningkatkan waktu tinggal pengunjung di situs.
- Optimalisasi kata kunci: Penggunaan heading yang tepat memungkinkan penempatan kata kunci secara alami, yang dapat meningkatkan relevansi artikel di mesin pencari.
Kesimpulan: Mengoptimalkan kata kunci dalam heading secara alami sangat penting untuk meningkatkan relevansi artikel dan menarik perhatian audiens.
Cara Menggunakan Heading dengan Tepat

Dalam penulisan artikel yang dioptimalkan untuk SEO, penggunaan heading yang tepat sangat penting.
Heading tidak hanya membantu dalam pengorganisasian artikel, tetapi juga memainkan peran kunci dalam meningkatkan keterbacaan dan relevansi artikel di mesin pencari.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk menggunakan heading dengan tepat:
1. Gunakan H1 untuk Judul Utama
Penggunaan heading yang tepat sangat penting dalam struktur artikel, terutama dalam optimasi SEO.
Salah satu elemen yang harus dipahami dengan baik adalah penggunaan H1 sebagai judul utama.
Hal ini dikarenakan dapat memberikan sinyal utama kepada mesin pencari mengenai topik yang dibahas.
Langkah-langkah:
- Gunakan H1 hanya sekali: H1 adalah tag yang digunakan untuk judul utama artikel atau halaman. Penggunaan H1 yang terlalu banyak bisa membingungkan mesin pencari tentang topik utama artikel Anda.
- Pastikan H1 menggambarkan isi artikel: Judul yang digunakan dalam H1 harus secara jelas menggambarkan topik yang dibahas dalam artikel. Hindari penggunaan judul yang terlalu umum atau tidak relevan dengan konten.
- Masukkan kata kunci utama dalam H1: Pastikan judul utama mengandung kata kunci utama yang relevan dengan topik artikel. Hal ini membantu dalam meningkatkan peringkat SEO.
Contoh:
- Salah: “Berita Terbaru”
- Benar: “Cara Menggunakan Heading dan Subheading dengan Tepat untuk SEO”
Kesimpulan: Menggunakan H1 yang tepat tidak hanya meningkatkan pemahaman pembaca, tetapi juga mendukung peringkat artikel di mesin pencari.
2. Gunakan H2 untuk Subjudul Utama
Penggunaan H2 yang tepat sangat berpengaruh dalam membentuk struktur artikel yang jelas dan terorganisir.
H2 tidak hanya membantu pembaca menavigasi artikel dengan lebih mudah, tetapi juga meningkatkan relevansi artikel dalam optimasi SEO.
Langkah-langkah:
- Gunakan H2 untuk bagian utama artikel: Setiap bagian besar dalam artikel harus diberi H2 untuk membentuk struktur yang jelas dan terorganisir.
- Pastikan H2 mendukung H1: Subjudul H2 harus relevan dengan topik yang dibahas di bawah H1 dan membantu memberikan detail lebih lanjut mengenai isi artikel.
- Gunakan variasi kata kunci: Anda juga dapat memasukkan kata kunci terkait atau variasinya di H2, tetapi pastikan tetap alami dan tidak dipaksakan.
Contoh:
- Salah: “Bagaimana Menggunakan Heading”
- Benar: “Pentingnya Heading dan Subheading dalam SEO”
Kesimpulan: Dengan menerapkan H2 secara efektif, artikel akan lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca.
3. Gunakan H3 untuk Subbagian
Penggunaan H3 adalah langkah penting dalam memperjelas subtopik yang lebih spesifik dalam artikel.
Menggunakan H3 secara tepat dapat memberikan detail tambahan yang membantu pembaca untuk memahami topik lebih dalam.
Langkah-langkah:
- Gunakan H3 untuk membagi subbagian di bawah H2: Jika ada lebih banyak topik atau detail yang perlu dibahas di bawah H2, gunakan H3 untuk membaginya lebih lanjut.
- Pastikan H3 relevan dengan H2: Setiap H3 harus tetap relevan dengan topik yang dibahas pada H2 dan tidak boleh melenceng dari subtopik yang ada.
- Gunakan H3 untuk memperjelas detail lebih lanjut: Jika ada aspek tertentu yang perlu dijelaskan lebih lanjut, H3 adalah tempat yang tepat untuk itu.
Contoh:
- Salah: “Mengapa Menggunakan Subheading”
- Benar: “Cara Mengoptimalkan Subheading untuk SEO”
Kesimpulan: Penggunaan H3 yang relevan dengan H2 juga memastikan bahwa setiap detail tambahan memperkaya konten tanpa mengganggu fokus pembaca.
Cara Menggunakan Subheading dengan Tepat

Subheading adalah bagian penting dalam struktur artikel yang membantu pembaca untuk menavigasi konten dengan mudah.
Selain itu, subheading juga membantu dalam pengoptimalan SEO dan meningkatkan pengalaman pembaca.
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti untuk menggunakan subheading dengan tepat:
1. Gunakan Subheading yang Informatif
Membuat subheading yang informatif sangat penting untuk menjaga kualitas artikel dan memudahkan pembaca serta mesin pencari dalam memahami isi konten.
Dengan subheading yang jelas dan relevan, pembaca dapat lebih mudah menavigasi artikel, sementara mesin pencari dapat mengindeks informasi dengan lebih baik.
Langkah-langkah:
- Buat subheading yang jelas dan deskriptif: Setiap subheading harus memberikan gambaran yang jelas tentang topik yang dibahas di bawahnya.
- Gunakan kata kunci yang relevan: Sertakan kata kunci yang relevan dengan topik di subheading untuk membantu pembaca memahami konteks dan membantu mesin pencari dalam mengindeks artikel.
- Fokus pada pemecahan topik utama: Subheading harus mengidentifikasi bagian-bagian penting dari artikel yang mendukung topik utama yang ada di H2 atau H1.
Contoh:
- Salah: “Bagaimana Menulis dengan Baik”
- Benar: “Cara Menggunakan Subheading dengan Tepat untuk Meningkatkan Pembacaan dan SEO”
Kesimpulan: Dengan membuat subheading yang deskriptif dan menggunakan kata kunci yang relevan, Anda tidak hanya meningkatkan keterbacaan artikel, tetapi juga membantu SEO.
2. Jangan Terlalu Banyak Subheading
Meskipun subheading sangat penting dalam struktur artikel, penggunaan yang berlebihan dapat merusak alur konten dan membingungkan pembaca.
Menjaga jumlah subheading agar tetap relevan dan terorganisir adalah kunci untuk menciptakan artikel yang mudah dibaca dan dipahami.
Langkah-langkah:
- Hindari penggunaan subheading yang berlebihan: Terlalu banyak subheading dalam satu artikel dapat membuatnya terlihat berantakan dan membingungkan.
- Fokus pada poin-poin penting: Gunakan subheading hanya untuk bagian-bagian penting yang memang membutuhkan penjelasan terpisah.
- Gunakan subheading untuk menjaga alur konten tetap jelas: Pastikan setiap subheading benar-benar diperlukan untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada pembaca.
Contoh:
- Salah: Memiliki banyak subheading kecil yang tidak penting seperti “Pengenalan Subheading” atau “Kelebihan Subheading”.
- Benar: Memiliki subheading yang lebih besar dan jelas, misalnya “Pentingnya Subheading dalam Struktur Artikel.”
Kesimpulan: Hindari penambahan subheading yang tidak perlu, karena ini akan memperburuk alur dan mengganggu pengalaman pembaca.
3. Pastikan Alur Logis
Menjaga alur yang logis dalam penggunaan subheading adalah kunci untuk membuat artikel yang mudah diikuti oleh pembaca.
Subheading yang disusun dengan urutan yang jelas dan teratur akan membantu pembaca memahami topik dengan lebih baik.
Langkah-langkah:
- Susun subheading dalam urutan yang logis: Setiap subheading harus mengikuti urutan yang koheren berdasarkan pembahasan di artikel.
- Hubungkan setiap subheading dengan topik utama: Pastikan setiap subheading yang digunakan berhubungan langsung dengan tema utama artikel dan memperkaya pembahasan di bawahnya.
- Gunakan subheading sebagai panduan: Subheading harus memandu pembaca dari satu bagian artikel ke bagian lainnya.
Contoh:
- Salah: Menempatkan subheading “Cara Menghindari Kesalahan” setelah subheading yang berhubungan dengan “Menggunakan Heading dengan Tepat”.
- Benar: Menyusun subheading dengan urutan yang lebih terstruktur, misalnya, “Pentingnya Subheading dalam SEO” diikuti dengan “Strategi Penempatan Subheading yang Tepat.”
Kesimpulan: Hindari subheading yang tidak berhubungan atau melompat-lompat antar topik agar artikel tetap terstruktur dan fokus pada topik utama yang dibahas.
Strategi Penempatan Kata Kunci dalam Heading dan Subheading

Penempatan kata kunci dalam heading dan subheading merupakan salah satu strategi penting dalam SEO.
Heading dan subheading tidak hanya membantu pembaca memahami konten dengan lebih baik, tetapi juga memberi sinyal kepada mesin pencari tentang relevansi dan fokus artikel.
Penggunaan kata kunci yang tepat dalam heading dan subheading dapat membantu meningkatkan peringkat artikel di hasil pencarian.
1. Tempatkan Kata Kunci Utama di H1
Menempatkan kata kunci utama di H1 adalah langkah pertama dalam mengoptimalkan artikel untuk SEO.
H1 tidak hanya memberi sinyal kepada mesin pencari tentang topik utama artikel, tetapi juga memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca mengenai isi artikel.
Langkah-langkah:
- Gunakan kata kunci utama di H1: Menempatkan kata kunci utama di H1 akan meningkatkan relevansi artikel dengan pencarian yang sesuai.
- Pastikan H1 menggambarkan isi artikel: Selain menggunakan kata kunci, pastikan H1 jelas menggambarkan topik artikel secara keseluruhan.
Contoh:
- Salah: “Informasi SEO untuk Pemula”
- Benar: “Cara Menggunakan Heading dan Subheading dengan Tepat untuk SEO”
Kesimpulan: Dengan memastikan kata kunci utama ditempatkan di H1, dapat meningkatkan relevansi artikel di hasil pencarian dan memperjelas topik yang dibahas.
2. Gunakan Variasi Kata Kunci di H2 dan H3
Penggunaan variasi kata kunci di H2 dan H3 sangat penting untuk mengoptimalkan artikel untuk SEO.
Menggunakan kata kunci terkait dapat menjangkau audiens yang mencari berbagai topik terkait tanpa terkesan berulang atau tidak alami.
Langkah-langkah:
- Gunakan variasi kata kunci atau kata kunci terkait di H2 dan H3: Di subheading ini, gunakan variasi dari kata kunci utama atau kata kunci terkait untuk mendukung topik utama tanpa mengulang kata kunci yang sama.
- Menjaga keberagaman kata kunci: Variasi kata kunci di H2 dan H3 membantu memperkaya artikel dan menjangkau audiens yang mencari variasi topik terkait.
Contoh:
- Salah: “SEO dan Penggunaan Heading”
- Benar: “Mengoptimalkan Subheading untuk Peningkatan SEO”
Kesimpulan: menambahkan variasi kata kunci di H2 dan H3, Anda tidak hanya meningkatkan keberagaman topik dalam artikel, tetapi juga meningkatkan relevansi SEO tanpa melakukan pengulangan kata kunci yang berlebihan.
3. Jaga Kesan Alami dan Hindari “Keyword Stuffing”
Penting untuk menggunakan kata kunci secara alami dalam heading dan subheading.
Keyword stuffing atau penggunaan kata kunci berlebihan tidak hanya merusak kualitas konten, tetapi juga dapat berdampak negatif pada peringkat SEO artikel Anda.
Langkah-langkah:
- Gunakan kata kunci secara alami: Kata kunci harus digunakan dalam heading dan subheading secara alami dan relevan dengan konten yang ada.
- Hindari “keyword stuffing”: Keyword stuffing atau penggunaan kata kunci yang berlebihan dalam heading dan subheading dapat merusak kualitas konten.
Contoh:
- Salah: “Cara Menggunakan Heading dan Subheading untuk SEO SEO dan SEO untuk Peringkat”
- Benar: “Cara Menggunakan Heading dan Subheading untuk Meningkatkan Peringkat SEO”
Kesimpulan: Menjaga penggunaan kata kunci tetap alami dan relevan dengan konten, Anda memastikan bahwa artikel tidak hanya ramah SEO, tetapi juga menyenangkan untuk dibaca.
Contoh Penggunaan Heading dan Subheading yang Tepat

Penggunaan heading dan subheading yang tepat adalah kunci dalam menyusun artikel yang terstruktur dan ramah SEO.
Dengan memanfaatkan H1, H2, dan H3 dengan bijak, artikel akan lebih mudah dipahami oleh pembaca dan lebih mudah diindeks oleh mesin pencari.
Contoh artikel dengan penggunaan heading yang baik:
- H1: Cara Menggunakan Heading dan Subheading dengan Tepat untuk SEO
- H2: Apa Itu Heading dan Subheading?
- H3: Mengapa Heading dan Subheading Penting untuk SEO?
- H2: Cara Menggunakan Heading dengan Tepat
- H3: Menyusun Heading yang Efektif untuk SEO
Kesimpulan: Contoh penggunaan heading dan subheading yang tepat dapat memberikan struktur yang jelas pada artikel, sekaligus mendukung optimasi SEO.
Kesalahan Umum dalam Penggunaan Heading dan Subheading untuk SEO
Dalam mengoptimalkan artikel untuk SEO, penggunaan heading dan subheading yang tepat sangat penting.
Namun, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan yang dapat merusak struktur artikel dan mempengaruhi efektivitas SEO.
Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari dalam cara menggunakan heading dan subheading untuk SEO:
- Menggunakan lebih dari satu H1: Setiap halaman hanya membutuhkan satu H1 untuk memastikan struktur yang jelas.
- Mengabaikan kata kunci di heading: Tidak memanfaatkan kata kunci yang relevan dalam heading atau subheading dapat mengurangi peluang untuk SEO.
- Penggunaan heading tanpa struktur yang jelas: Menggunakan heading hanya untuk format tanpa memperhatikan alur logis dan hierarki informasi dapat mengurangi kualitas pembacaannya.
Jadi, pastikan hanya menggunakan satu H1, memanfaatkan kata kunci di heading, dan menjaga alur logis dalam struktur heading untuk hasil yang lebih optimal dalam peringkat mesin pencari.
Kesimpulan
Cara menggunakan heading dan subheading dengan tepat sangat penting untuk mengoptimalkan artikel Anda di mesin pencari.
Dengan mengikuti struktur yang jelas dan menempatkan kata kunci dengan benar, Anda tidak hanya mempermudah pembaca memahami artikel, tetapi juga meningkatkan peringkat SEO halaman Anda.
astikan untuk selalu memperhatikan penggunaan heading dan subheading agar artikel Anda lebih efektif dan dapat meraih hasil yang optimal.