Video yang viral memiliki potensi besar dalam meningkatkan brand awareness dan konversi.
Dengan strategi yang tepat, sebuah video dapat tersebar luas dalam waktu singkat dan menjangkau jutaan orang.
Artikel ini akan membahas cara membuat video marketing yang viral dengan memahami elemen penting, strategi yang digunakan, serta studi kasus dari kampanye sukses.
Panduan Video Marketing
Mengapa Video Marketing yang Viral Penting dalam Strategi Pemasaran Digital?
Video marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan konten video untuk mempromosikan produk, layanan, atau brand kepada audiens.
Video yang viral memiliki peran strategis dalam pemasaran digital karena beberapa alasan utama:
- Meningkatkan Brand Awareness: Video yang banyak dibagikan membuat brand lebih dikenal luas dalam waktu singkat.
Algoritma media sosial cenderung mempromosikan konten dengan tingkat engagement tinggi. - Meningkatkan Interaksi dan Engagement: Video menarik lebih banyak komentar, like, dan share dibandingkan konten statis.
Audiens lebih cenderung menghabiskan waktu lebih lama untuk menonton video dibandingkan membaca teks. - Mendorong Konversi dan Penjualan: Video dapat menyampaikan pesan produk secara lebih efektif.
Konten visual lebih mudah dipahami dan dapat memengaruhi keputusan pembelian.
Dengan memahami cara membuat video marketing yang viral, bisnis dapat memanfaatkan potensi besar dari platform digital untuk mencapai audiens yang lebih luas.
Baca: Apa Itu Video Marketing: Definisi + Panduan Lengkap Pemula
Elemen Penting dalam Video Marketing yang Viral

Video yang viral tidak terjadi begitu saja. Terdapat beberapa elemen utama yang berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah video dalam menarik perhatian audiens dan mendorong interaksi.
Memahami elemen-elemen ini dapat membantu bisnis menciptakan konten yang memiliki peluang lebih besar untuk menjadi viral.
Agar sebuah video memiliki potensi viral, ada beberapa elemen yang harus diperhatikan:
- Storytelling yang Kuat: Video yang bercerita lebih mudah diingat dan dibagikan.
- Menggugah Emosi: Video yang membangkitkan emosi (bahagia, sedih, inspiratif) lebih mudah mendapatkan perhatian.
- Visual dan Editing yang Menarik: Penggunaan warna, transisi, dan efek visual dapat meningkatkan daya tarik. Video dengan kualitas tinggi lebih berpotensi mendapatkan perhatian.
- Musik yang Sesuai: Musik latar yang tepat dapat meningkatkan daya tarik dan emosi video.
- Call-to-Action (CTA) yang Jelas: Mendorong audiens untuk berinteraksi, seperti membagikan video atau mengunjungi website. CTA yang efektif dapat meningkatkan konversi.
Dengan memahami dan menerapkan elemen-elemen ini, bisnis dapat meningkatkan kemungkinan videonya menjadi viral, memperluas jangkauan audiens, dan memperkuat brand di pasar digital.
Teknik dan Strategi untuk Membuat Video Viral

Membuat video yang viral bukan hanya soal keberuntungan, tetapi juga strategi yang terencana dengan baik.
Berikut beberapa strategi utama dalam cara membuat video marketing yang viral:
1. Menyesuaikan dengan Tren Platform
Menyesuaikan video dengan tren yang sedang berkembang di platform digital adalah salah satu strategi paling efektif untuk meningkatkan peluang viralitas.
Setiap platform memiliki karakteristik unik, sehingga penting untuk memahami bagaimana tren berkembang dan bagaimana audiens berinteraksi dengan konten di dalamnya.
Langkah-langkah Menyesuaikan dengan Tren Platform:
- Melakukan Riset Tren yang Sedang Populer: Gunakan fitur trending di TikTok, Instagram, dan YouTube untuk melihat jenis konten yang sedang diminati.
Amati tagar, tantangan, dan format video yang sering digunakan oleh kreator lain. - Mengadaptasi Format Video Sesuai Platform: Video pendek berdurasi 15-60 detik lebih efektif untuk TikTok dan Instagram Reels.
Video berdurasi lebih panjang dengan narasi mendalam lebih cocok untuk YouTube. - Menggunakan Hashtag dan Audio Viral: Gunakan hashtag yang sedang tren agar video lebih mudah ditemukan.
Pilih musik atau audio yang sering digunakan dalam video viral untuk meningkatkan visibilitas. - Memanfaatkan Tantangan dan Tren Konten: Ikut serta dalam tantangan atau tren yang sedang populer dengan tetap menyesuaikannya dengan identitas brand.
- Mengamati Algoritma dan Waktu Posting Optimal: Posting pada jam-jam prime time sesuai dengan kebiasaan audiens di masing-masing platform.
Interaksi awal sangat penting, jadi pastikan video dipublikasikan saat pengguna aktif.
Dengan mengikuti tren yang sedang berkembang, brand dapat meningkatkan peluang video mereka menjadi viral.
2. Durasi Video yang Optimal
Menentukan durasi video yang tepat sangat penting untuk memastikan video marketing dapat menarik perhatian dan mempertahankan keterlibatan audiens.
Setiap platform memiliki preferensi berbeda terkait panjang video yang paling efektif.
Langkah-langkah Menentukan Durasi Video yang Optimal:
- Sesuaikan dengan Platform yang Digunakan: TikTok dan Instagram Reels, video berdurasi 15-60 detik lebih efektif untuk meningkatkan engagement.
YouTube, video berdurasi 5-10 menit lebih cocok untuk konten edukatif dan dokumenter. Facebook, video berdurasi 1-3 menit memiliki tingkat retensi yang lebih baik. - Sesuaikan dengan Jenis Konten: Video promosi singkat (15-30 detik) cocok untuk iklan berbayar.
Video tutorial atau edukasi memerlukan durasi yang lebih panjang untuk menjelaskan detail produk atau layanan. - Fokus pada 3-5 Detik Pertama: Gunakan hook yang menarik dalam beberapa detik pertama untuk mencegah audiens melewatkan video.
- Gunakan Analitik untuk Mengukur Efektivitas Durasi: Pantau metrik seperti watch time dan drop-off rate untuk menyesuaikan durasi video di masa mendatang.
Eksperimen dengan berbagai durasi untuk melihat mana yang paling efektif bagi audiens target.
Dengan menerapkan hal-hal di atas, bisnis dapat meningkatkan peluang video mereka untuk ditonton lebih lama, mendapatkan lebih banyak interaksi, dan meningkatkan efektivitas strategi pemasaran digital.
3. Memanfaatkan Humor atau Unsur Kejuta
Menggunakan humor atau elemen kejutan dalam video marketing dapat meningkatkan daya tarik dan kemungkinan video menjadi viral.
Audiens cenderung lebih tertarik dan mudah mengingat video yang menghibur atau memberikan kejutan yang tidak terduga.
Langkah-langkah Memanfaatkan Humor atau Unsur Kejutan:
- Kenali Audiens dan Jenis Humor yang Cocok: Pastikan jenis humor yang digunakan sesuai dengan target pasar.
Misalnya, humor ringan dan sarkastik bisa efektif untuk audiens muda, sementara humor cerdas lebih cocok untuk segmen profesional. - Gunakan Elemen Kejutan yang Tidak Terduga: Tambahkan twist dalam video agar audiens merasa terkejut dan ingin membagikannya.
Contoh: Iklan Super Bowl sering menggunakan ending yang tidak terduga untuk menciptakan daya tarik lebih besar. - Pastikan Humor Tidak Menyinggung Pihak Tertentu: Hindari humor yang mengandung unsur sensitif seperti politik, agama, atau stereotip negatif.
Gunakan humor universal yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. - Gunakan Visual dan Audio untuk Mendukung Humor: Editing yang cepat, ekspresi wajah yang lucu, atau efek suara yang tepat dapat memperkuat efek humor.
Contoh: Banyak video viral di TikTok menggunakan efek suara atau filter untuk menambahkan kesan humor. - Buat Pesan Tetap Relevan dengan Brand: Pastikan humor atau elemen kejutan tetap sejalan dengan identitas dan nilai brand.
Contoh: Iklan Old Spice yang lucu tetap menonjolkan keunggulan produk mereka.
Dengan pendekatan yang kreatif, video marketing dapat lebih efektif dalam menarik perhatian audiens dan meningkatkan viralitas.
4. Menggunakan User-Generated Content (UGC)
User-Generated Content (UGC) adalah konten yang dibuat oleh pengguna atau pelanggan, bukan oleh brand itu sendiri.
UGC dapat berupa ulasan, testimoni, foto, atau video yang dibuat oleh pelanggan dan dibagikan di media sosial atau platform digital lainnya.
Langkah-langkah Menggunakan UGC dalam Video Marketing:
- Ajak Pelanggan untuk Berkontribusi: Buat kampanye yang mendorong pelanggan membagikan pengalaman mereka dengan produk.
Contoh: Starbucks sering mengadakan tantangan di Instagram dengan mengajak pelanggan membagikan foto minuman favorit mereka. - Gunakan UGC dalam Video Promosi: Kumpulkan konten terbaik dari pelanggan dan gunakan dalam video marketing.
Contoh: GoPro menggunakan video dari penggunanya untuk mempromosikan fitur kamera mereka. - Berikan Insentif kepada Pengguna: Berikan hadiah atau pengakuan kepada pengguna yang membuat konten terbaik.
Contoh: Brand fashion sering memberikan diskon atau produk gratis untuk pengguna yang membagikan foto dengan hashtag tertentu. - Pastikan Kualitas dan Konsistensi Konten: Pilih UGC yang memiliki kualitas baik dan sesuai dengan citra brand. Edit dan sesuaikan konten agar tetap menarik sebelum dipublikasikan.
- Gunakan Hashtag untuk Meningkatkan Jangkauan: Buat hashtag khusus untuk mengumpulkan dan menyebarkan konten UGC.
Contoh: Nike menggunakan #JustDoIt untuk mendorong partisipasi pelanggan.
Dengan menerapkannya, bisnis dapat membangun kepercayaan pelanggan, meningkatkan engagement, dan memperluas jangkauan brand dengan cara yang lebih otentik.
5. Optimasi dengan Hashtag dan SEO Video
Mengoptimalkan video dengan penggunaan hashtag dan teknik SEO yang tepat dapat meningkatkan visibilitas dan peluang video menjadi viral.
Hashtag membantu video lebih mudah ditemukan oleh audiens yang tertarik dengan topik yang relevan.
Sementara SEO video memastikan konten mendapat peringkat lebih baik dalam pencarian di YouTube dan platform lainnya.
Langkah-langkah Optimasi dengan Hashtag dan SEO Video:
- Gunakan Hashtag yang Relevan: Pilih hashtag yang sesuai dengan isi video dan tren yang sedang berkembang.
Contoh: Video tentang tren fashion dapat menggunakan #OOTD atau #FashionTrends. - Optimalkan Judul Video: Gunakan kata kunci yang menarik dan mengandung informasi utama.
Contoh: Alih-alih “Tips Diet Sehat”, gunakan “5 Rahasia Diet Sehat yang Terbukti Efektif!”. - Tulis Deskripsi yang Informatif dan Menarik: Masukkan kata kunci utama secara alami dalam deskripsi video. Berikan ringkasan isi video dan ajakan untuk menonton hingga selesai.
- Gunakan Thumbnail yang Menarik: Pilih gambar thumbnail yang jelas, memiliki warna kontras tinggi, dan menarik perhatian.
Contoh: Video tutorial makeup sering menggunakan thumbnail dengan hasil before-after yang mencolok. - Tambahkan Tag dan Metadata yang Sesuai: Gunakan tag yang mencerminkan isi video dan sesuai dengan kata kunci pencarian.
Contoh: Video tentang SEO dapat menggunakan tag seperti “SEO tips”, “SEO strategy”, dan “ranking on Google”. - Gunakan Closed Captions dan Transkripsi: Subtitle membantu menjangkau audiens lebih luas, termasuk mereka yang menonton tanpa suara.
Transkripsi video meningkatkan peluang muncul dalam pencarian berbasis teks.
Dengan menerapkannya, brand dapat meningkatkan peluang video mereka ditemukan oleh audiens yang tepat, meningkatkan engagement, dan memperbesar kemungkinan konten menjadi viral.
6. Kolaborasi dengan Influencer
Bekerja sama dengan influencer adalah salah satu cara efektif untuk mempercepat viralitas video marketing.
Influencer memiliki audiens yang loyal dan dapat membantu meningkatkan kepercayaan serta jangkauan brand dalam waktu singkat.
Langkah-langkah Kolaborasi dengan Influencer:
- Pilih Influencer yang Sesuai dengan Brand: Cari influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan target pasar brand.
Contoh: Brand kecantikan lebih cocok bekerja sama dengan beauty influencer dibandingkan dengan influencer teknologi. - Gunakan Pendekatan Autentik dalam Kolaborasi: Pastikan influencer menyampaikan pesan brand secara alami tanpa terkesan seperti iklan berlebihan.
Contoh: Review jujur dari influencer lebih efektif dibandingkan sekadar promosi langsung. - Buat Konsep Video yang Menarik dan Interaktif: Ajak influencer untuk terlibat dalam challenge, tutorial, atau vlog yang menarik perhatian audiens.
Contoh: Kolaborasi dengan influencer fitness untuk membuat video tantangan olahraga selama 30 hari. - Optimalkan dengan Hashtag dan Tagging: Minta influencer menggunakan hashtag dan menandai akun brand agar lebih mudah ditemukan.
Contoh: Brand makanan cepat saji sering bekerja sama dengan food blogger yang menampilkan produk mereka di media sosial. - Pantau dan Evaluasi Hasil Kolaborasi: Gunakan analitik untuk mengukur efektivitas kampanye influencer.
Tinjau engagement rate, jumlah view, dan peningkatan followers setelah kampanye berjalan.
Dengan strategi yang tepat, bisnis dapat memanfaatkan pengaruh influencer untuk mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan konversi.
Studi Kasus Video Marketing yang Viral
Menganalisis studi kasus video marketing yang viral dapat memberikan wawasan berharga tentang strategi yang efektif dalam menciptakan konten yang menarik dan berdaya jangkau luas.
Berikut adalah beberapa kampanye sukses yang menunjukkan bagaimana elemen storytelling, emosi, dan strategi pemasaran yang tepat dapat menghasilkan dampak besar.
1. Kampanye #LikeAGirl dari Always
Kampanye #LikeAGirl dari Always adalah contoh sukses bagaimana sebuah video dapat mengubah persepsi sosial dan menjadi viral dengan pesan yang kuat.
Kampanye ini bertujuan untuk menantang stereotip gender dan memberikan makna baru pada frasa “Like a Girl” agar menjadi simbol kekuatan dan kepercayaan diri.
- Kampanye ini mengubah frasa “Like a Girl” dari makna negatif menjadi pesan pemberdayaan.
- Video ini menarik perhatian karena memiliki pesan emosional yang kuat.
- Lebih dari 90 juta tayangan dan peningkatan brand engagement.
Keberhasilan kampanye ini menunjukkan bahwa video yang membangun keterlibatan emosional dan membawa perubahan sosial dapat dengan mudah menarik perhatian audiens dan menjadi viral.
2. Iklan Old Spice – “The Man Your Man Could Smell Like”
Iklan Old Spice “The Man Your Man Could Smell Like” adalah salah satu contoh sukses video marketing yang viral dengan pendekatan humor dan kreativitas.
Kampanye ini bertujuan untuk menarik perhatian audiens pria dengan pesan yang tidak hanya menghibur tetapi juga memperkuat citra brand Old Spice.
- Menggunakan humor dan editing yang unik untuk menarik perhatian.
- Viral karena kombinasi storytelling, visual menarik, dan format yang tidak biasa.
- Peningkatan penjualan hingga 125% setelah kampanye.
Keberhasilan kampanye ini membuktikan bahwa humor yang tepat dan strategi pemasaran yang kreatif dapat membantu sebuah brand menonjol di tengah persaingan pasar yang ketat.
3. Ocean Spray “Cranberry Juice Challenge”
Ocean Spray “Cranberry Juice Challenge” adalah contoh bagaimana video sederhana dapat menjadi fenomena viral di media sosial.
Kampanye ini menunjukkan bahwa kesederhanaan, keaslian, dan elemen musik dapat menciptakan daya tarik yang luas bagi audiens.
- Video seorang pria bersantai sambil meminum Ocean Spray dan mendengarkan lagu Fleetwood Mac.
- Viral di TikTok karena kesederhanaannya dan daya tarik musik latar.
- Penjualan Ocean Spray meningkat drastis dan tren ini ditiru oleh banyak orang.
Keberhasilan kampanye ini membuktikan bahwa video yang relatable dan mudah ditiru memiliki potensi besar untuk menjadi viral.
Kesimpulan
Cara membuat video marketing yang viral memerlukan strategi yang tepat, mulai dari storytelling, visual menarik, hingga pemanfaatan tren platform digital.
Elemen emosional, durasi yang sesuai, serta optimasi SEO video juga berperan dalam meningkatkan peluang viralitas.
Dengan menerapkan teknik yang telah dibahas dan belajar dari studi kasus yang sukses, bisnis dapat menciptakan video yang tidak hanya menarik tetapi juga memiliki dampak besar dalam pemasaran digital.