Dalam dunia SEO dan pengelolaan website, slug merupakan elemen penting yang berpengaruh pada struktur URL dan optimasi pencarian.
Meskipun sering dianggap sepele, slug yang dioptimalkan dengan baik dapat meningkatkan visibilitas website di mesin pencari dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Artikel ini akan membahas apa itu slug, fungsinya dalam SEO, cara membuat slug yang efektif, serta praktik terbaik untuk mengoptimalkannya.
Slug Adalah…
Apa Itu Slug

Slug adalah bagian terakhir dari URL yang mengidentifikasi halaman tertentu dalam sebuah situs web.
Slug biasanya berupa teks yang menggambarkan isi halaman dan dibuat agar mudah dibaca oleh manusia serta mesin pencari.
Contoh Struktur URL dengan Slug:
- URL lengkap:
https://example.com/apa-itu-slug
- Slug:
apa-itu-slug
Slug membantu mesin pencari dan pengguna memahami isi halaman hanya dengan melihat URL-nya.
Oleh karena itu, slug harus singkat, deskriptif, dan mengandung kata kunci yang relevan.
Fungsi Slug dalam SEO
Slug memiliki peran penting dalam optimasi SEO dan pengalaman pengguna.
Berikut beberapa fungsi utama slug dalam sebuah website:
1. Meningkatkan Keterbacaan URL
Slug yang singkat dan jelas membuat URL lebih mudah dipahami oleh pengguna dan mesin pencari.
Contoh:
- Benar:
https://example.com/tips-seo-untuk-blog
- Salah:
https://example.com/index.php?id=12345
2. Mempermudah Mesin Pencari Memahami Konten
Google dan mesin pencari lainnya menggunakan slug sebagai salah satu faktor untuk memahami isi halaman.
Contoh: Jika slug cara-meningkatkan-traffic-website
, maka Google akan mengaitkan halaman tersebut dengan topik peningkatan trafik website.
3. Meningkatkan Click-Through Rate (CTR)
Slug yang jelas dan relevan dapat meningkatkan CTR (Click-Through Rate) karena pengguna lebih cenderung mengklik URL yang terlihat informatif.
Contoh:
https://example.com/cara-membuat-blog-profesional
https://example.com/post123456
4. Mengoptimalkan Struktur URL
Slug membantu menciptakan struktur URL yang bersih dan rapi, terutama untuk website dengan banyak halaman.
Contoh:
- Kategori:
https://example.com/seo/
- Artikel:
https://example.com/seo/panduan-seo-pemula
Dengan struktur seperti ini, mesin pencari dapat lebih mudah memahami hierarki halaman di dalam website.
Cara Membuat Slug yang SEO-Friendly

Slug yang SEO-friendly adalah slug yang singkat, jelas, dan mengandung kata kunci yang relevan.
Penggunaan slug yang tepat tidak hanya membantu SEO, tetapi juga meningkatkan keterbacaan URL bagi pengguna.
Berikut adalah beberapa langkah penting dalam membuat slug yang efektif:
1. Gunakan Kata Kunci Utama
Slug yang baik harus mengandung kata kunci utama yang ingin ditargetkan.
Kata kunci dalam slug akan membantu mesin pencari memahami topik halaman dan meningkatkan kemungkinan muncul di hasil pencarian.
Cara Melakukannya:
- Identifikasi kata kunci utama yang relevan dengan isi halaman.
- Pastikan slug tetap natural dan tidak terkesan dipaksakan.
- Hindari penggunaan kata kunci yang terlalu panjang atau tidak relevan.
Contoh Penerapan:
- Benar:
https://example.com/tips-meningkatkan-konversi
(Mengandung kata kunci utama: “meningkatkan konversi”) - Salah:
https://example.com/artikel-1234
(Tidak mengandung kata kunci yang jelas, sulit dipahami)
2. Buat Slug yang Singkat dan Jelas
Slug yang terlalu panjang tidak ramah pengguna dan kurang efektif dalam SEO.
Mesin pencari lebih menyukai URL yang ringkas dan langsung menjelaskan isi halaman.
Cara Melakukannya:
- Gunakan 3-6 kata yang benar-benar mewakili isi halaman.
- Hindari penggunaan kalimat panjang atau kata yang tidak relevan.
- Pastikan slug tetap mudah dipahami tanpa perlu membaca keseluruhan URL.
Contoh Penerapan:
- Benar:
https://example.com/cara-mengoptimalkan-seo
(Ringkas dan jelas, langsung mencerminkan isi halaman) - Salah:
https://example.com/cara-mengoptimalkan-seo-dengan-mudah-dan-cepat-di-tahun-2024
(Terlalu panjang dan bertele-tele)
Slug yang terlalu panjang sulit dibaca, berisiko terpotong di hasil pencarian, dan membuat pengalaman pengguna kurang optimal.
3. Gunakan Tanda Hubung (-) untuk Memisahkan Kata
Slug harus menggunakan tanda hubung (-) sebagai pemisah kata, bukan underscore (_), spasi, atau karakter lain.
Mengapa Harus Menggunakan Tanda Hubung (-)?
- Google menganggap tanda hubung sebagai pemisah kata yang lebih alami.
- Penggunaan underscore (_) tidak direkomendasikan, karena Google membaca underscore sebagai satu kata utuh.
- Spasi dalam URL sering kali diubah menjadi %20 yang membuatnya sulit dibaca.
Contoh Penerapan:
- Benar:
https://example.com/teknik-seo-terbaik
(Menggunakan tanda hubung, mudah dibaca) - Salah:
https://example.com/teknik_seo_terbaik
(Google tidak mengenali underscore sebagai pemisah kata, sulit diindeks) - Salah:
https://example.com/teknikseo terbaik
(Menggunakan spasi menyebabkan pengkodean URL menjadi tidak rapi: teknikseo%20terbaik)
4. Hindari Penggunaan Kata yang Tidak Perlu
Beberapa kata tidak memiliki nilai SEO dan hanya membuat slug menjadi lebih panjang tanpa manfaat tambahan.
Kata-kata seperti “di”, “dan”, “ke”, “dengan” sebaiknya dihapus kecuali benar-benar diperlukan untuk memahami konteks halaman.
Cara Melakukannya:
- Fokus pada kata-kata utama yang menjelaskan isi halaman.
- Hapus kata-kata sambung yang tidak mempengaruhi arti slug.
- Gunakan kalimat yang efisien tanpa kehilangan makna.
Contoh Penerapan:
- Benar:
https://example.com/tips-menulis-artikel
(Tanpa kata yang tidak perlu, tetap jelas dan informatif) - Salah:
https://example.com/tips-dalam-menulis-artikel-yang-baik
(Terlalu banyak kata tambahan yang tidak meningkatkan SEO)
Menggunakan kata-kata yang lebih spesifik dalam slug akan membantu halaman lebih mudah ditemukan di pencarian.
5. Hindari Penggunaan Karakter Khusus atau Angka Acak
Karakter khusus seperti %, &, ?, !, @, dan angka acak sebaiknya dihindari dalam slug karena dapat membuat URL sulit dibaca dan tidak ramah mesin pencari.
Mengapa Harus Menghindari Karakter Khusus?
- Karakter seperti “?” atau “&” sering digunakan untuk parameter URL, bukan slug utama.
- Angka acak seperti “post1234” tidak memberikan informasi yang jelas tentang isi halaman.
- Karakter khusus dapat menyebabkan error di beberapa browser atau sistem manajemen konten (CMS).
Contoh Penerapan:
- Benar:
https://example.com/strategi-digital-marketing
(Deskriptif dan mudah dibaca) - Salah:
https://example.com/strategi@digital?marketing=2024
(Mengandung karakter yang tidak relevan, berpotensi menyebabkan error di sistem tertentu)
Jika memang perlu menggunakan angka dalam slug, pastikan angka tersebut berhubungan langsung dengan isi halaman.
Contoh yang benar: https://example.com/10-tips-seo-terbaik-2024
(Angka relevan dengan topik artikel, memberikan informasi tambahan)
Praktik Terbaik dalam Mengoptimalkan Slug untuk SEO
Slug yang dioptimalkan dengan baik dapat meningkatkan kualitas SEO, pengalaman pengguna, dan visibilitas konten di mesin pencari.
Namun, banyak pemilik website yang masih mengabaikan pentingnya struktur dan relevansi slug dalam strategi optimasi.
Berikut adalah praktik terbaik yang perlu diterapkan agar slug bekerja secara optimal dalam strategi SEO:
1. Sesuaikan dengan Struktur Website
Slug harus mengikuti hierarki website yang jelas agar mesin pencari dan pengguna dapat memahami konteks halaman.
Struktur URL yang rapi juga memudahkan navigasi dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Mengapa Ini Penting?
- Membantu mesin pencari memahami hubungan antar halaman dalam situs.
- Mempermudah pengguna untuk menavigasi situs dan memahami hierarki konten.
- Meningkatkan internal linking, sehingga halaman lebih mudah ditemukan oleh pengunjung dan bot pencari.
Cara Melakukannya:
- Gunakan kategori dalam URL jika situs memiliki banyak konten yang dikelompokkan.
- Hindari slug yang berdiri sendiri tanpa konteks kategori atau hierarki yang jelas.
- Pastikan slug tetap pendek dan informatif, meskipun menggunakan kategori.
Contoh Penerapan:
- Benar:
https://example.com/seo/cara-meningkatkan-ranking
(Struktur jelas, kategori “SEO” menunjukkan topik utama halaman) - Salah:
https://example.com/cara-meningkatkan-ranking
(Tidak memiliki kategori, kurang jelas untuk pengguna dan mesin pencari)
2. Sesuaikan dengan Intent Pengguna
Slug harus sesuai dengan apa yang dicari oleh pengguna di mesin pencari.
Jika slug tidak mencerminkan intent pencarian, kemungkinan besar halaman tersebut akan memiliki CTR (Click-Through Rate) yang rendah.
Mengapa Ini Penting?
- Meningkatkan relevansi halaman dengan kata kunci yang dicari pengguna.
- Membantu mesin pencari memahami isi konten, sehingga lebih mudah menampilkan halaman dalam hasil pencarian.
- Meningkatkan tingkat klik (CTR) karena pengguna lebih tertarik untuk mengunjungi halaman dengan URL yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Cara Melakukannya:
- Gunakan kata-kata yang sering dicari oleh pengguna di mesin pencari.
- Hindari slug yang terlalu abstrak atau tidak menjelaskan isi halaman dengan jelas.
- Pastikan slug menggunakan bahasa yang natural dan mudah dipahami.
Contoh Penerapan:
- Benar:
https://example.com/cara-menghasilkan-uang-dari-blog
(Slug menggambarkan isi halaman dan sesuai dengan pencarian pengguna yang ingin menghasilkan uang dari blog) - Salah:
https://example.com/uang-blog123
(Kurang informatif, tidak jelas apakah halaman ini membahas cara menghasilkan uang atau hanya sekadar informasi umum tentang blog)
3. Jangan Mengubah Slug Setelah Dipublikasikan
Mengubah slug setelah artikel dipublikasikan dapat menyebabkan masalah teknis dalam SEO, seperti broken link dan hilangnya peringkat di mesin pencari.
Jika perubahan slug diperlukan, penting untuk menggunakan redirect 301 agar pengguna tetap bisa menemukan halaman yang baru.
Mengapa Ini Berbahaya?
- Menghapus slug lama tanpa redirect bisa menyebabkan “404 Not Found”, yang buruk untuk pengalaman pengguna dan SEO.
- Mesin pencari mungkin kehilangan jejak halaman lama, sehingga peringkatnya bisa turun drastis.
- Backlink yang mengarah ke halaman lama akan menjadi tidak valid, menyebabkan penurunan otoritas halaman.
Cara Menghindarinya:
- Buat slug yang optimal sejak awal, sehingga tidak perlu diubah di masa mendatang.
- Jika perubahan slug tidak dapat dihindari, gunakan redirect 301 agar trafik tetap terjaga.
- Periksa kembali internal link dan backlink yang mengarah ke halaman lama, lalu perbarui jika diperlukan.
Solusi Jika Slug Harus Diubah: Gunakan redirect 301 di file .htaccess
atau melalui pengaturan CMS (seperti WordPress atau Joomla).
✅ Contoh Redirect 301 di File .htaccess (Apache Server):
Redirect 301 /slug-lama https://example.com/slug-baru
✅ Contoh Redirect 301 di WordPress (Menggunakan Plugin Redirection):
- Instal plugin Redirection di WordPress.
- Buka Tools > Redirection.
- Tambahkan URL lama di Source URL.
- Tambahkan URL baru di Target URL.
- Pilih Redirect Type: 301 – Moved Permanently.
- Klik Add Redirect.
Dengan redirect 301, mesin pencari dan pengguna akan secara otomatis diarahkan ke slug yang baru tanpa kehilangan trafik atau peringkat SEO.
Kesimpulan
Slug adalah bagian penting dari URL yang membantu mesin pencari dan pengguna memahami isi halaman web dengan lebih mudah.
Dengan mengoptimalkan slug, Anda dapat meningkatkan SEO, meningkatkan CTR, serta menciptakan struktur URL yang lebih bersih dan terorganisir.
Agar slug efektif, pastikan untuk:
- Menggunakan kata kunci utama dalam slug.
- Menjadikannya singkat, jelas, dan deskriptif.
- Menggunakan tanda hubung (-) sebagai pemisah kata.
- Menghindari kata-kata yang tidak perlu dan karakter khusus.
- Tidak mengubah slug setelah dipublikasikan tanpa melakukan redirect 301.
Dengan menerapkan praktik terbaik dalam pembuatan slug, website Anda akan lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari dan lebih nyaman bagi pengguna untuk diakses.
FAQs
Apa perbedaan antara slug dan URL?
Slug adalah bagian dari URL yang muncul setelah nama domain.
Berapa panjang slug yang ideal?
Slug yang ideal terdiri dari 3–5 kata dan mudah dipahami.
Bisakah slug diubah setelah halaman dipublikasikan?
Bisa, tetapi pastikan untuk mengatur pengalihan 301 untuk menjaga traffic halaman.
Apa dampak slug buruk pada SEO?
Slug yang terlalu panjang atau tidak relevan dapat membingungkan pengguna dan mesin pencari.
Bagaimana cara memastikan slug SEO-friendly?
Gunakan kata kunci relevan, hindari karakter khusus, dan pastikan slug singkat dan deskriptif.