Dark Mode Light Mode
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru

Lengkap! Jenis-jenis Iklan PPC + Strategi Menggunakannya

Jenis jenis Iklan PPC Jenis jenis Iklan PPC

Dalam dunia pemasaran digital, Pay-Per-Click (PPC) menjadi salah satu strategi iklan berbayar yang paling efektif untuk menarik trafik ke situs web dan meningkatkan konversi.

Dengan PPC, pengiklan hanya membayar saat iklan mereka diklik, sehingga memungkinkan kontrol penuh atas anggaran dan target audiens.

Namun, PPC tidak hanya terbatas pada iklan pencarian berbayar (search ads). Ada berbagai jenis-jenis iklan PPC yang dapat digunakan untuk tujuan pemasaran yang berbeda.

Artikel ini akan membahas jenis-jenis iklan PPC, cara kerja masing-masing, serta strategi terbaik untuk mengoptimalkannya.

Apa Itu Iklan PPC?

Iklan PPC (Pay-Per-Click Advertising) adalah model periklanan digital di mana pengiklan membayar setiap kali pengguna mengklik iklan mereka.

Iklan ini dapat muncul di hasil pencarian Google, media sosial, situs web mitra, hingga aplikasi mobile.

PPC digunakan oleh berbagai bisnis karena menawarkan:

  • Hasil instan dibandingkan dengan strategi organik seperti SEO.
  • Kontrol penuh terhadap anggaran dan target audiens.
  • Metode pembayaran yang transparan, di mana pengiklan hanya membayar berdasarkan interaksi pengguna.

Jenis-Jenis Iklan PPC dan Cara Kerjanya

Berikut adalah beberapa jenis iklan PPC yang paling umum digunakan:

1. Search Ads (Iklan Pencarian Berbayar)

Search Ads

Search Ads adalah jenis iklan PPC yang muncul di hasil pencarian mesin pencari seperti Google dan Bing.

Iklan ini ditampilkan di bagian atas atau bawah halaman hasil pencarian, sering kali ditandai dengan label “Ad.”

Karena iklan ini muncul ketika pengguna secara aktif mencari sesuatu, Search Ads memiliki peluang konversi yang tinggi dibandingkan jenis iklan lainnya.

Cara Kerja:

  • Pengiklan memilih kata kunci yang relevan dengan produk atau layanan mereka.
  • Saat pengguna mengetik kata kunci tersebut, sistem Google Ads menjalankan lelang otomatis untuk menentukan iklan mana yang akan ditampilkan.
  • Iklan dengan bid yang kompetitif dan Quality Score tinggi akan mendapatkan posisi terbaik di hasil pencarian.

Strategi Penggunaan:

  • Gunakan Google Keyword Planner untuk menargetkan kata kunci dengan volume pencarian tinggi dan persaingan yang sesuai.
  • Optimalkan landing page agar sesuai dengan iklan untuk meningkatkan konversi.
  • Uji berbagai copywriting iklan untuk meningkatkan click-through rate (CTR).

2. Display Ads (Iklan Bergambar)

Display Ads
source image: sitecentre.com.au

Display Ads adalah iklan berbasis visual yang ditampilkan di berbagai situs web mitra Google melalui Google Display Network (GDN).

Iklan ini dapat berupa banner, gambar, atau animasi yang menarik perhatian pengguna saat mereka menjelajahi internet.

Display Ads sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness dan menjangkau audiens yang lebih luas.

Cara Kerja:

  • Pengiklan membuat iklan visual dengan desain menarik dan CTA yang jelas.
  • Iklan ditampilkan di berbagai situs web yang relevan dengan target audiens.
  • Targeting dapat dilakukan berdasarkan demografi, minat, atau aktivitas pengguna sebelumnya.

Strategi Penggunaan:

  • Gunakan gambar berkualitas tinggi dan desain yang menarik agar iklan lebih menonjol.
  • Manfaatkan retargeting untuk menampilkan iklan kepada pengguna yang sebelumnya telah mengunjungi situs Anda.
  • Uji berbagai format dan ukuran iklan untuk melihat mana yang paling efektif dalam menarik perhatian.

3. Social Media Ads (Iklan Media Sosial)

 Social Media Ads
source image: antoinebuee.co

Iklan media sosial memungkinkan bisnis menjangkau audiens di platform seperti Facebook, Instagram, LinkedIn, TikTok, dan Twitter.

Dengan basis pengguna yang besar dan fitur targeting yang sangat spesifik, Social Media Ads sangat efektif untuk membangun brand awareness dan engagement.

Cara Kerja:

  • Pengiklan menentukan target audiens berdasarkan usia, lokasi, minat, dan perilaku pengguna.
  • Iklan ditampilkan di feed, Stories, atau bagian lain dari platform media sosial.
  • Platform seperti Facebook dan Instagram menggunakan algoritma untuk menampilkan iklan kepada pengguna yang paling relevan.

Strategi Penggunaan:

  • Gunakan video pendek atau gambar yang menarik perhatian untuk meningkatkan interaksi.
  • Uji berbagai jenis iklan, seperti carousel ads atau stories ads untuk melihat mana yang paling efektif.
  • Targetkan audiens yang spesifik dengan Custom Audience dan Lookalike Audience agar hasil lebih optimal.

4. Shopping Ads (Iklan Belanja Berbayar)

Shopping Ads

Shopping Ads digunakan oleh bisnis e-commerce untuk menampilkan produk langsung di hasil pencarian Google Shopping.

Iklan ini menampilkan gambar produk, harga, dan nama toko, memungkinkan pengguna untuk melihat informasi produk sebelum mengklik iklan.

Shopping Ads sangat efektif untuk menarik pelanggan yang sudah memiliki niat untuk membeli.

Cara Kerja:

  • Pengiklan mengunggah daftar produk mereka ke Google Merchant Center.
  • Google secara otomatis menampilkan produk di hasil pencarian berdasarkan relevansi.
  • Pengguna yang tertarik dapat langsung mengklik dan menuju halaman produk untuk melakukan pembelian.

Strategi Penggunaan:

  • Gunakan gambar produk berkualitas tinggi dengan latar belakang bersih agar lebih menarik.
  • Pastikan judul dan deskripsi produk mengandung kata kunci yang relevan.
  • Gunakan penawaran khusus, seperti diskon atau gratis ongkir, untuk meningkatkan jumlah klik dan konversi.

5. Video Ads (Iklan Video Berbayar)

youtube ads

Iklan video adalah bentuk iklan PPC yang muncul di platform seperti YouTube, Facebook, Instagram, dan TikTok.

Format ini sangat efektif untuk meningkatkan engagement, membangun brand storytelling, dan menarik perhatian audiens secara lebih emosional.

Cara Kerja:

  • Pengiklan membuat video singkat dengan pesan yang jelas dan menarik.
  • Iklan ditampilkan sebelum, selama, atau setelah video utama di YouTube atau platform lainnya.
  • Pengguna bisa menonton, mengklik, atau melewati iklan tergantung formatnya.

Strategi Penggunaan:

  • Buat video singkat dan langsung ke intinya (6-15 detik) agar lebih efektif dan tidak membosankan.
  • Gunakan narasi yang kuat untuk membangun koneksi emosional dengan audiens.
  • Tambahkan CTA yang jelas, seperti “Tonton Sekarang” atau “Dapatkan Promo” untuk mendorong interaksi.

6. Remarketing Ads (Iklan Retargeting)

Remarketing Ads
Source image: localiq.com

Iklan retargeting (remarketing ads) memungkinkan bisnis menargetkan kembali pengguna yang sebelumnya telah mengunjungi situs web tetapi belum melakukan konversi.

Iklan ini sering digunakan untuk meningkatkan peluang penjualan dengan mengingatkan pengguna tentang produk atau layanan yang mereka lihat sebelumnya.

Cara Kerja:

  • Pengiklan memasang kode tracking (pixel) di situs web mereka untuk mengumpulkan data pengunjung.
  • Iklan ditampilkan kepada pengguna saat mereka menjelajahi situs web lain atau media sosial.
  • Tujuannya adalah untuk mengingatkan mereka agar kembali ke situs dan menyelesaikan transaksi.

Strategi Penggunaan:

  • Gunakan iklan dinamis untuk menampilkan produk yang sebelumnya dilihat oleh pengguna.
  • Beri penawaran khusus, seperti diskon atau gratis ongkir, untuk menarik kembali pelanggan.
  • Batasi frekuensi penayangan agar iklan tidak terasa mengganggu.

7. Native Ads (Iklan Native)

Native Ads
Source image: quso.ai

Native ads adalah iklan berbayar yang terlihat seperti konten organik di dalam suatu platform.

Iklan ini sering muncul di media berita, blog, atau sosial media dan dibuat agar menyatu dengan tampilan asli platform tersebut.

Cara Kerja:

  • Native ads muncul dalam format yang mirip dengan konten di situs tempat mereka ditampilkan.
  • Biasanya digunakan untuk soft-selling, seperti artikel bersponsor atau iklan yang mengedukasi audiens.
  • Platform seperti Outbrain, Taboola, dan Google Discovery Ads sering digunakan untuk native advertising.

Strategi Penggunaan:

  • Gunakan headline yang menarik agar pengguna tertarik mengklik iklan.
  • Pastikan konten bernilai tinggi, bukan hanya sekadar promosi produk.
  • Gunakan gambar berkualitas untuk menarik perhatian audiens.

8. Programmatic Ads (Iklan Programatik)

Programmatic ads menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan data real-time untuk membeli dan menayangkan iklan digital secara otomatis.

Iklan ini memungkinkan pengiklan menargetkan audiens dengan lebih presisi dibandingkan metode tradisional.

Cara Kerja:

  • Sistem menggunakan machine learning untuk memilih iklan yang paling relevan bagi pengguna.
  • Pembelian iklan dilakukan secara otomatis melalui Real-Time Bidding (RTB).
  • Iklan dapat ditampilkan di berbagai platform seperti situs berita, aplikasi, dan video streaming.

Strategi Penggunaan:

  • Manfaatkan data real-time untuk menargetkan audiens yang paling potensial.
  • Uji berbagai kombinasi iklan untuk melihat performa terbaik.
  • Pastikan iklan sesuai dengan brand identity agar tetap relevan.

9. App Install Ads (Iklan Pemasangan Aplikasi)

 App Install Ads

App Install Ads dirancang untuk mendorong pengguna agar mengunduh aplikasi dari Google Play Store atau Apple App Store.

Iklan ini sering digunakan oleh startup dan perusahaan yang berfokus pada aplikasi mobile.

Cara Kerja:

  • Iklan ditampilkan di Google, YouTube, atau media sosial seperti Facebook, X dan Instagram.
  • Saat pengguna mengklik iklan, mereka akan langsung diarahkan ke halaman unduhan aplikasi di App Store atau Google Play.
  • Pengiklan membayar berdasarkan jumlah unduhan atau klik pada iklan.

Strategi Penggunaan:

  • Tampilkan fitur utama aplikasi dalam iklan untuk menarik minat pengguna.
  • Gunakan insentif, seperti bonus atau diskon, bagi pengguna yang baru mengunduh aplikasi.
  • Targetkan pengguna dengan ketertarikan tinggi, seperti mereka yang sering mengunduh aplikasi serupa.

10. Audio Ads (Iklan Audio)

 Audio Ads
Source image: ads.spotify.com

Audio ads adalah iklan berbasis suara yang muncul di platform streaming musik atau podcast seperti Spotify dan Apple Podcasts.

Iklan ini efektif untuk menjangkau audiens yang sering mendengarkan konten audio dibandingkan menonton video atau membaca teks.

Cara Kerja:

  • Iklan ditampilkan di antara lagu atau episode podcast.
  • Biasanya berdurasi 15–30 detik dan berisi ajakan bertindak (CTA) untuk mendorong interaksi pengguna.
  • Beberapa platform juga memungkinkan pengiklan menampilkan banner atau link saat iklan audio diputar.

Strategi Penggunaan:

  • Gunakan suara yang menarik dan persuasif untuk membuat audiens tertarik.
  • Buat iklan yang pendek dan langsung ke intinya agar tidak di-skip oleh pendengar.
  • Manfaatkan targeting berbasis genre musik atau topik podcast untuk menjangkau audiens yang sesuai.

Memilih Jenis Iklan PPC yang Tepat

Setiap bisnis memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga penting untuk memilih jenis PPC yang sesuai dengan tujuan pemasaran.

TujuanJenis PPC yang Direkomendasikan
Meningkatkan trafik websiteSearch Ads, Social Media Ads
Meningkatkan brand awarenessDisplay Ads, Video Ads, Social Media Ads
Menjual produk e-commerceShopping Ads, Retargeting Ads
Menjangkau audiens profesionalLinkedIn Ads, Search Ads
Meningkatkan engagement di media sosialInstagram Ads, TikTok Ads, Facebook Ads

Baca: Daftar 8 PPC Platform yang Wajib Dicoba!

Kesimpulan

Setiap jenis-jenis iklan PPC memiliki kelebihan dan kegunaannya masing-masing tergantung pada platform, target audiens, dan tujuan bisnis.

Search Ads cocok untuk trafik instan, Display Ads untuk brand awareness, Social Media Ads untuk engagement, dan Shopping Ads untuk e-commerce.

Untuk hasil terbaik, gunakan kombinasi beberapa jenis PPC yang sesuai dengan strategi pemasaran Anda.

Dengan memahami cara kerja masing-masing iklan, Anda bisa mengoptimalkan ROI (Return on Investment) dan meningkatkan konversi bisnis secara signifikan.

Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
Cara Kerja PPC

Cara Kerja PPC: Panduan Lengkap untuk Pemula

Next Post
PPC Keyword Research

PPC Keyword Research: Panduan Lengkap untuk Pemula